webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · SF
レビュー数が足りません
375 Chs

314. Meeting with Daviela

"Daeva Desdemonav ...." Dia kembali menyerukan namanya. Membuat semua pandangan mata tertuju pada arah dia berada.

Seorang perempuan, berdiri di sebuah sisi goa, sembari bertepuk tangan atas keberhasilannya memecahkan teka-teki yang tidak disangka akan dipecahkan dengan begitu mudahnya.

"Aku sudah menyangka bahwa kau benar-benar akan datang ke sini," ucapnya. Senyuman itu seakan menandakan ketidakberhasilan dirinya untuk menahan perubahan ekspresi setelah melihat siapa yang berdiri di depannya.

Wanita tua itu berjalan mendekatinya, langkah demi langkah dia ambil untuk mendekati tamunya dan untuk menyambut tamunya dengan caranya sendiri.

"Kau mengenalnya?" Vingston berbisik tepat di sisi telinganya, ikut menatap ke arah orang yang baru saja datang dan berjalan menuju pada mereka berdua.

Pandangan matanya seakan-akan mengisyaratkan sesuatu, kepuasan bercampur ketidakpercayaan meskipun baru saja dia mengutarakan kalau dia sudah mengetahui hari ini akan datang padanya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください