webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · SF
レビュー数が足りません
375 Chs

292. The war of two demons

Semacam seperti serpihan kaca, yang berbentuk runcing diarahkan padanya bertubi-tubi, tidak memberi jeda dan celah, membuatnya sedikit kewalahan. Serangan yang diberikan tentu saja bercampur dengan emosi yang menggebu-gebu di dalam hatinya setelah sebuah nama disebut dengan begitu lantang olehnya.

Cloe berusaha untuk membuat tameng agar serpihan-serpihan itu tidak mengenai tubuhnya, tetapi nyatanya itu sia-sia saja dan sihir yang diberikan benar-benar melukai dirinya.

"Kau tidak berhak menyebut nama itu! Dengan mulut kotormu itu, kau hanya menodainya!" Daeva memutarkan pedangnya di atas udara. Dia mencoba untuk membuat sambaran kilat yang besar guna membakar tubuh lawannya, tetapi Daeva pun merasa kewalahan sebab tubuh itu terlalu besar juga kekuatannya yang berkembang pesat tidak sama seperti kala pertama kali mereka bertemu dan melakukan perang besar.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください