webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · SF
レビュー数が足りません
375 Chs

254. Two stupid witches

Mereka dipertemukan kembali dalam suasana yang tak asing. Sama-sama punya hati yang begitu keras satu sama lain. Sulit untuk mencairkan suasana yang ada kalau mereka sudah saling tatap dalam diam seperti ini. Lagian kalau dipikir-pikir, Daeva tidak pernah membuat masalah dengan pria ini. Akan tetapi penyihir tua menyebalkan inilah yang selalu membuat masalah dengan dia

"Ada urusan apa kau datang kemari?" tanyanya. Dia menatap tamunya yang baru saja datang. Tersenyum manis padanya kemudian. "Jika kamu membutuhkan sesuatu maka aku tidak bisa membantumu. Lebih tepatnya aku memutuskan untuk tidak membantu."

"Aku juga tidak perlu bantuan dari pinggir gila sepertimu. " Dia tertawa. Berjalan mendekati philomel. Dari kemarinnya merapalkan sebuah sihir yang muncul dan berkumpul menjadi bola-bola di atas telapak tangannya. Ada percikan api biru yang tidak pernah dikeluarkan olehnya.

"Mau kau apakan apa itu? Jika itu terus membesar bisa saja membakar guaku."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください