"Aku mencarimu ke sana dan kemari, pada akhirnya aku benar-benar menemukan dirimu di sini?" Dia berjalan mendekatinya, duduk di sisi Daeva Desdemonav sembari menatap ke arah wanita itu. Dari ekspresi wajahnya sekarang, jelas-jelas dia tidak sedang baik-baik saja. Permasalahan datang tiada hentinya, satu persatu tidak pernah usai dari hidupnya.
"Kita adalah manusia. Jadi wajar saja jika tidak lepas dari permasalahan." Dia berbasa-basi, melirik Daeva kemudian kembali menatap jauh ke depan. Suasana di sini memang mendukung untuk merelaksasikan pikiran dan hati secara bersamaan. "Jadi, apalagi permasalahan kali ini?" imbuhnya.
"Siapa bilang aku sedang ada masalah?" Daeva menyahut, suaranya lirih seakan-akan dirinya malas untuk berbicara. Jika saja bukan Delwyn, dia akan mengabaikannya atau parahnya akan mengusir dengah cara yang kasar jika tidak kunjung pergi dari hadapan matanya. Itu sungguh mengganggu dirinya saja.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください