webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · SF
レビュー数が足りません
375 Chs

127. devil's teachings

"Mereka memuja api?" Delwyn menatap lukisan besar yang ada di depannya. "Atau sedang mempersembahkan sesuatu untuk seseorang?" Di sini dialah yang paling penasaran. Tak pernah menyangka jika di dalam bangunan ini terdapat ruangan yang tersembunyi. Berisi benda-benda antik dan kuno, juga patung-patung dan miniatur kecil di sini. Ada beberapa benda antik yang mencuri perhatiannya sejak tadi, tetapi perempuan yang mengajaknya kemari tidak mau memberi jawaban apapun. Dia terus saja berjalan menyusuri setiap sudut ruangan, seakan sedang mencari sesuatu. Akan tetapi, sejak beberapa menit yang lalu dia tidak menemukan apa yang dia cari. Mungkin lupa meletakkannya atau semacamnya.

Hingga pada akhirnya mereka berhenti tepat di depan sebuah lukisan besar. Gambar sekelompok orang yang duduk mengelilingi api besar tepat di bawah bulan merah yang bersinar terang.

Hanya ada kesan menyeramkan dan tegas yang didapat oleh sepasang lensa matanya, tidak ada yang lain.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください