webnovel

Luxuria's Penthouse : The Last Devil's Hormone

update setiap hari Senin, Selasa, Kamis, dan Jumat! Penemuan sebuah kitab kuno, Althea-lux pada tahun 1800-an menjadi awal mula sebuah legenda yang menggairahkan untuk masyarakat pesisir pantai tak berpenghuni. Catatan jejak peninggalan seorang penulis tanpa nama membawa sebuah kabar yang mengejutkan untuk semua telinga yang mendengarnya. Ketidaksengajaan menelusuri sebuah bangunan tua yang hampir runtuh termakan usia dan tumbuhan liar di perbatasan Virginia menjadi awal mula kisah ini berasal. Selama bertahun-tahun para peneliti epigrafi memulai perdebatan mereka. Simbol bulan dan hujan, langit awan membentang, matahari berada di atas kepala. Burung terbang mengepakkan sayapnya, mati tertusuk duri dari tumbuhan liar yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih tinggi dari seekor gajah. Setiap simbol dan tulisan aneh menjadi beban tersendiri di dalam perannya. Kitab ini diyakini sebagai pertanda akhir jaman, ketika iblis menguasai dunia manusia. Althea-lux adalah perwujudan nyata dari ramalan manusia, yang katanya hidup melebihi kekuasan dewa di dunia. Dia adalah anaknya, anak dewa yang membangkang. Tahun membawa kabar pasal kitab Althea-lux masuk menjamah peradaban manusia yang baru. Peradaban manusia urban dengan teknologi yang paling mutakhir mulai menerjemahkan apa-apa saja yang tak bisa diartikan di tahun-tahun sebelumnya, termasuk sebuah tempat bernama Luxuria's Penthouse. Di tempat inilah, iblis mengendalikan dunia manusia dengan berbaur bersama mereka. ---Luxuria's Penthouse, Greenbank, Virginia---

Lefkiilavanta · SF
レビュー数が足りません
375 Chs

117. Fact by fact

"Maksudmu Damian adalah pengikut seorang iblis?" tanyanya, mencoba untuk memastikan. Pandangan matanya masih dipenuhi dengan ketidakpercayaan. "Jadi sebelumnya kau membantu seorang pengikut iblis untuk menemukan tubuhnya?"

Daeva menggelengkan kepalanya. "Aku rasa dia membantu Xiolt untuk bertemu denganku. Aku juga tidak mengerti dengan apa yang terjadi sekarang. Semuanya benar-benar gila," katanya kemudian. Kepalanya menggeleng-geleng ringan, mencoba untuk memahami keadaan namun dia tidak bisa melakukannya. Itu tidak mudah jika hanya memperkirakan saja, seharusnya dia bertemu langsung dengan Damian.

"Jadi aku akan mulai mencarinya besok, aku tahu mungkin ini hanya akan mengulur waktuku saja. Namun, hanya ini yang bisa aku lakukan sekarang." Dia sepertinya menyerah dengan keadaan, ingin menghentikan semua ini, tetapi semesta terus saja memberikan cobaan sedikit demi sedikit padanya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください