Langkah keduanya tegas membelah hijaunya lapangan rumput yang ada di sisi halaman sekolah. Mengabaikan beberapa pasang mata yang tegas menatap ke arah keduanya sekarang ini. Bukan Adam Liandra bersama Kayla Jovanka, ataupun Adam bersama Davira Faranisa. Akan tetapi Adam bersama dengan Davina Fradella Putri. Bukan tanpa alasan yang jelas keduanya kini berjalan beriringan, namun sebab gadis yang hanya setinggi telinga Adam itu sudah berbaik hati menemaninya datang ke rapat osis untuk membicarakan segala persiapan pertandingan yang akan dihadapinya dua hari lagi. Jadi tak ada salahnya 'kan kalau kembali ke dalam ruang basket dengan berjalan menyusuri lapangan dan lorong sekolah secara beriringan? Tentu, tidak akan menjadi masalah besar untuk Adam maupun Davina. Namun, tidak untuk gadis yang terus menatap suasana akrab yang diciptakan oleh keduanya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください