webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · 若者
レビュー数が足りません
368 Chs

95. Ketika Hati Yang Berbicara

Langkah keduanya tegas membelah hijaunya lapangan rumput yang ada di sisi halaman sekolah. Mengabaikan beberapa pasang mata yang tegas menatap ke arah keduanya sekarang ini. Bukan Adam Liandra bersama Kayla Jovanka, ataupun Adam bersama Davira Faranisa. Akan tetapi Adam bersama dengan Davina Fradella Putri. Bukan tanpa alasan yang jelas keduanya kini berjalan beriringan, namun sebab gadis yang hanya setinggi telinga Adam itu sudah berbaik hati menemaninya datang ke rapat osis untuk membicarakan segala persiapan pertandingan yang akan dihadapinya dua hari lagi. Jadi tak ada salahnya 'kan kalau kembali ke dalam ruang basket dengan berjalan menyusuri lapangan dan lorong sekolah secara beriringan? Tentu, tidak akan menjadi masalah besar untuk Adam maupun Davina. Namun, tidak untuk gadis yang terus menatap suasana akrab yang diciptakan oleh keduanya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください