Wajahnya memerah. Masam tanda tak suka akan kehadiran Kayla yang semakin kuat memberi pengaruh buruk padanya. Davira bangkit, menunjuk jauh ke luar pintu kamar yang sedikit terbuka untuk membiarkan celah cahaya lampu ruangan luar masuk ke dalam kamarnya. Gadis yang diusir masih kokoh di tempatnya. Menyilangkan kaki rapi sembari tersenyum seakan hati sedang berseri-seri.
"Gue bilang keluar." Davira mengulang. Kali ini mempertegas kalimatnya namun dengan volume rendah seakan tak berminat untuk kembali membentak gadis di sialan yang ada di depannya itu.
"Lo pasti mulai goyah 'kan?" Kayla memancing. Tak puas dengan rentetan kalimat yang sebelumnya ia lontarkan pada Davira, kini gadis itu mencoba hal baru yang lebih 'asik' lagi.
"Gue gak akan bekerjasama dengan gadis sialan yang ceroboh. Gue gak akan membiarkan Adam hancur hanya karena orang seperti lo."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください