webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · 若者
レビュー数が足りません
368 Chs

63. Malam penuh duka

Senja menyambut setelah berhasil menuntaskan dan mengalahkan agungnya sinar sang surya. Tersenyum manis mentari pada seluruh penduduk bumi sebelum akhirnya purna dan membenamkan dirinya di balik semburat indahnya awan jingga yang tegas terlukis di atas cakrawala. Langkah kaki gadis yang kini tegas menyusuri jalanan sepi sisi bangunan rumah sakit itu kini memelan seiring dengan helaan napas kasar yang keluar dari celah bibir ranumnya. Kepalanya sesekali menunduk kemudian kembali menegadah untuk menatap luasnya cakrawala yang ada di atasnya. Perasaannya ... sangat kalut! Setelah ia memutuskan untuk pergi tanpa berkata banyak terhadap Adam juga sang mama yang masih berusaha meraih posisinya itu ternyata bukanlah hal yang tepat sebab sekarang ini rasa penasaran mengusai dalam benaknya. Mengapa mamanya memilih rumah sakit sebagai tempatnya singgah setelah memutuskan untuk mendusta pada sang putri? Sebab apa? Ada sesuatu yang terjadi padanya tanpa sepengatuhan Davira?

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください