Senja menyambut setelah berhasil menuntaskan dan mengalahkan agungnya sinar sang surya. Tersenyum manis mentari pada seluruh penduduk bumi sebelum akhirnya purna dan membenamkan dirinya di balik semburat indahnya awan jingga yang tegas terlukis di atas cakrawala. Langkah kaki gadis yang kini tegas menyusuri jalanan sepi sisi bangunan rumah sakit itu kini memelan seiring dengan helaan napas kasar yang keluar dari celah bibir ranumnya. Kepalanya sesekali menunduk kemudian kembali menegadah untuk menatap luasnya cakrawala yang ada di atasnya. Perasaannya ... sangat kalut! Setelah ia memutuskan untuk pergi tanpa berkata banyak terhadap Adam juga sang mama yang masih berusaha meraih posisinya itu ternyata bukanlah hal yang tepat sebab sekarang ini rasa penasaran mengusai dalam benaknya. Mengapa mamanya memilih rumah sakit sebagai tempatnya singgah setelah memutuskan untuk mendusta pada sang putri? Sebab apa? Ada sesuatu yang terjadi padanya tanpa sepengatuhan Davira?
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください