webnovel
#ROMANCE
#TEEN
#CINTA
#CINTASEGITIGA
#PERSELINGKUHAN

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · ティーン
レビュー数が足りません
368 Chs
#ROMANCE
#TEEN
#CINTA
#CINTASEGITIGA
#PERSELINGKUHAN

41. Asmaraloka Sang Ibunda

Pagi datang. Khas suasana Kota Jakarta begitu terasa kala netra itu menatap keluar jendela kamarnya. Aroma mocca menusuk masuk ke dalam lubang hidungnya. Hangat dan manis terasa kala permukaan lidah itu menyentuh secangkir mocca hangat yang ia seduh untuk dirinya sendiri beberapa waktu yang lalu. Hawa tak dingin, tak seperti kala dirinya menyambut pagi di negeri orang sebelum ini. Hangat sedikit riuh, adalah suasana komplek tempat gadis itu tinggal. Davira menatap pemandangan di luar sana. hiruk-pikuk orang-orang yang berlalu lalang sembari sesekali menyapa satu sama lain adalah pesona yang amat Davira rindukan untuk dilihatnya. Orang Indonesia itu sangat khas. Bukan hanya senyum manis, namun juga tata bahasa yang sopan dan santun. Meskipun tak semua begitu, namun setidaknya banyak orang yang masih menanamkan jiwa orang Indonesia di tengah jajahan budaya barat sekarang ini.