Gadis itu menatap jauh ke depan. Terpusat pada dua remaja yang berlari saling seirama satu lain. Tak ada yang memandang, hanya terus lurus ke depan sembari samar bibir mereka bergerak seiring dengan langkah kaki yang semakin dipercepat. Gadis itu bisa menebak dengan benar, bahwa apapun yang dilakukan oleh Arka Aditya juga sang kekasih, Adam Liandra Kin dan segala resiko yang akan timbul tak akan benar bisa membuat mereka mau mengalah dan menyadari kesalahan satu sama lain. Ego mereka sama-sama tinggi. Seakan ingin mengalahkan dan mengabaikan fakta bahwa Davira adalah kekasih dari Adam Liandra Kin adalah alasan Arka terus saja memprovokasi Adam untuk membuat amarah kembali meluap di dalam diri remaja itu sekarang ini. Sama halnya dengan Arka, Adam pun begitu. Remaja itu terlalu serakah dengan apa yang ingin dimilikinya sekarang. Davira Faranisa. Adam ingin memiliki gadis itu seutuhnya. Menyingkirkan siapapun yang menghandang jalannya dan memperlambat segala langkah kakinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください