-Hari kepergian Davira Faranisa-
-Sekolah Menengah Atas Amerta Bintari-
-10.00 WIB-
Suasana sedikit riuh tak terkendali. Beberapa orang yang baru masuk mulai sibuk untuk mencari kursi yang paling nyaman dengan jendela besar sebagai target udara masuk dan menerpa permukaan kulit. Aula sekolah Amerta Bintari memang luas. Kiranya seratus orang lebih bisa berada di dalamnya tanpa berdesak dan bersumpek ria menjadi satu. Namun, jika ada jajaran kursi dan meja seperti ini setidaknya manusia yang datang harus mau berbagi tempat dengan manusia yang lainnya. Toleransi sesama umat manusia ciptaan Tuhan dan berbagi udara di dalam ruangan yang sama.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください