webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · 若者
レビュー数が足りません
368 Chs

130. Senja Yang Unik

Bayu menerpa. Membelai lembut permukaan kulit sepasang remaja yang tegas berjalan membelah jalanan sedikit sepi di depannya. Selepas turun dari halte bus dan memutuskan untuk sejenak mampir di kedai es krim langganannya bersama sang sahabat dulu, Arka merasa lega sudah memastikan bahwa perasaan Rena sedikit lebih baik dari sebelum ini.

Gadis itu baru saja menyaksikan dengan mata kepalanya dan mendengar dengan sepasang telinga miliknya sendiri. Sang kakak benar-benar mengakhiri mimpinya menjadi seorang balerina terkenal. Keluar dari kursus bahkan mengundurkan diri dari sekolah siang ini. Rena tak tahu apa yang sedang terjadi saat ini mengingat kemarin sang kakak masih terlihat baik-baik saja seperti biasanya. Bertengkar dan saling cekcok adalah hal biasa untuk Rena juga Lalita. Sekarang ada satu pertanyaan besar yang menghuni di dalam pikirannya, di mana letak kalimat Rena yang sudah mampu memporak-porandakan pendirian sang kakak kali ini?

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください