Gadis itu menatap dengan tegas. Tepat mengarah pada paras tampan yang amat sangat dikenalnya dengan baik. Seorang remaja yang duduk rapi bersandar di kursi sofa kecil sisi ruangan, menyambutnya dengan senyum manis dan lambaian tangan yang terkesan samar nan canggung. Ia kini menoleh. Ditatapnya si pemilik kamar yang baru saja memasukkan sesuatu di dalam almari besar sudut ruang kamarnya. Ia terlihat amat kikuk sekarang ini. Bak seperti seorang bocah yang baru saja dilepas oleh kedua orang tuanya untuk berbaur dengan sekolah dan lingkungan barunya. Diam tak bersuara apapun, sepatah kata tak diucap sebab jujur saja semua terasa aneh dan asing. Langkah kakinya yang baru saja ingin tergerak masuk ke dalam, ia urungkan. Meletakkan kedua buah tangan yang ada di genggaman tangan kanan dan tangan kirinya Davira letakkan di atas lantai.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください