webnovel

LUDUS & PRAGMA

WARNING! VOL. 2 & 3 = MATURE CONTENT 18+! (Harap bijak untuk memilih bacaan dan menyikapi bacaan yang ada^^) Vol. 1 : The Meeting of Ludus And Pragma *Chapter Prolog - Chapter 145 Vol. 2 : The Secret of Destiny *Chapter 146 (1) - Chapter 285 (140) Vol. 3 : Ending "Reduce To Tears" *Chapter : 286 (1) - 368 (82) Ludus bukan nama seseorang, melainkan sebuah sifat dalam psikologi bagaimana manusia menjiwai dan bermain dalam sebuah hubungan percintaan. Mania, sedikit posesif dengan penuh bumbu romance yang dilebih-lebihkan. Orang-orang ludus akan mementingkan sebuah kesenangan juga penaklukan saat dirinya 'bermian' dengan lawan mainnya dalam sebuah hubungan. Bagi orang-orang ludus, percintaan adalah sebuah permainan kejar dan mengejar. Jika 'orang ludus' lelah, maka bosan adalah kata yang menjadi alasan untuk meninggalkan pasangannya. Lalu, Pragma. Sama seperti Ludus, pragma bukanlah nama orang meskipun kata itu sangat indah untuk diucapkan. Pragma adalah si dia yang kaku dalam mencinta. Hanya menginginkan sebuah hubungan yang realistis untuk dirinya dan masa depannya. Orang-orang pragma cendurung memilih menyeleksi pasangannya dengan baik. Ia tak suka bermain 'kejar mengejar' seperti yang Ludus lakukan. Sebab bagi pragma, cinta adalah sebuah hubungan yang harus realistis tanpa adanya bumbu romance yang berlebihan serta untuk pragma, pasangan yang menunjang masa depan adalah pasangan yang ia butuhkan. Lalu, bagaimana jika 'orang pragma' mencintai 'orang ludus' ? Jawabannya adalah ... sebuah hubungan yang penuh teka-teki dan keunikan, dan di sinilah kalian akan menemukan hubungan seperti itu. Sebuah cerita yang mengisahkan gadis pragma yang mencintai pria brengsek berwatak ludus. Cover by : @jc_graphicc

Lefkiilavanta · 若者
レビュー数が足りません
368 Chs

110. Dialog Malam Bersama Sahabat

Gadis itu menatap dengan tegas. Tepat mengarah pada paras tampan yang amat sangat dikenalnya dengan baik. Seorang remaja yang duduk rapi bersandar di kursi sofa kecil sisi ruangan, menyambutnya dengan senyum manis dan lambaian tangan yang terkesan samar nan canggung. Ia kini menoleh. Ditatapnya si pemilik kamar yang baru saja memasukkan sesuatu di dalam almari besar sudut ruang kamarnya. Ia terlihat amat kikuk sekarang ini. Bak seperti seorang bocah yang baru saja dilepas oleh kedua orang tuanya untuk berbaur dengan sekolah dan lingkungan barunya. Diam tak bersuara apapun, sepatah kata tak diucap sebab jujur saja semua terasa aneh dan asing. Langkah kakinya yang baru saja ingin tergerak masuk ke dalam, ia urungkan. Meletakkan kedua buah tangan yang ada di genggaman tangan kanan dan tangan kirinya Davira letakkan di atas lantai.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください