Bab 103 : Seratus tiga

"Aku pamit pulang yah," ucap Ana setelah berbincang sebentar dengan Alex.

"Hem.. hati-hati di jalan," balas Alex dengan merangkul Ana dari samping.

"Datang dengan siapa tadi?" lanjut Alex bertanya.

"Tadi aku kesini diantar dengan supir," jawab Ana dengan memasukkan kembali kotak makan yang mereka gunakan tadi.

"Apa supir sudah menunggu dibawah?" tanya Alex yang berfikir supir memarkirkan mobilnya didalam kantor.

"Supir sudah menungguku di parkiran luar kantor," jawab Ana.

"Ini lain kali pakai sweater panjang," ucap Alex yang tiba-tiba cemburu dengan menunjuk leher Ana.

Alex cemburu karena ia tidak ingin leher Ana yang jenjang itu menjadi bahan tontonan oleh orang lain selain dirinya.

"Kenapa?" tanya Ana menanyakan alasan dengan mengerutkan alisnya dalam-dalam.

Alex merasa malu sendiri saat di tanyain alasannya dengan Ana.

"Yah tidak apa-apa. Kan.. tidak enak aja dilihat banyak mata," jawab Alex yang mencari kata-kata yang tepat.