webnovel

Love To My Daddy

Seorang gadis berumur 22 tahun yang bekerja sebagai sekretaris CEO ternama yang mengharuskan ia mengenal Kim Hyun Woo sang CEO dan Kim Sheera anaknya. Pertemuan yang dimulai dari keduanya yang berakhir dengan bahagia atau sebaliknya? "Apa salah aku menginginkan seorang mommy? (Kim Sheera) "Jangan memberikan harapan kepada seseorang jika kau tidak bisa mengabulkannya" (Kim Hyun Woo) "Saya sanggup menjadi ibu untuk Sheera tapi aku tidak sanggup menjadi istrimu" (Lee Seo Hyun)

Fika_Karunia · 若者
レビュー数が足りません
99 Chs

Yield To Him

Melepaskan....

Apakah melepaskanmu bisa membuatmu bahagia?

Jika 'iya' aku tak masalah untuk itu. Karena aku sudah berjanji pada seseorang untuk membuatmu bahagia walaupun bukan bersamaku.

Mengalah untuknya....

Mengalah bukan hanya tentang pergi darinya. Tapi mengalah juga berarti harus kehilangan cintanya. Sulit, pasti karena bagiku cinta tak mudah didapat maupun diberi. Aku begitu takut kehilangannya tapi aku juga takut dia tak bahagia denganku.

Seo Hyun POV.....

Takut akan dirinya berpaling. Aku tahu Seok Jin oppa bukan tipe orang yang berpaling. Tapi hati tak bisa berbohong bukan. Jika memang dia bukan untukku,aku akan pergi darinya walaupun hatiku tak mengizinkannya. Biarkan kau yang menderita karena ini,tapi aku mohon jangan dia yang menderita cukup aku dan hatiku.

Tatapan kosong tak berpenghuni membuatku seakan tak bernyawa lagi. Beribu tanya dalam batin yang terucap membuatku semakin yakin akan kekhawatiran ku untuknya.

' untuk apa dia kesini? Apakah dia akan mengambil Sheera dariku? Tapi bukankah dia juga mommy kandung Sheera. Dia juga berhak bukan,tapi hatiku tak mengizinkannya untuk mendekat pada Sheera' batinku kaku akan keadaan.

Berselang detik...

Tanganku terasa tergenggam erat oleh seseorang yang mulai aku cintai.

Mataku menatapnya sendu,memberi isyarat akan ketakutan dia pergi. Wajahnya yang rupawan mengubahnya menjadi wajah khawatir tertera tegas. Dia menangkup setiap inchi pipiku. Akankah perasaan takut ini tersampaikan padanya. Ternyata 'iya'...

Dia merasakan apa yang aku rasakan. Wajahnya bertanya-tanya akan keadaan ku ini.

"Oppa..."panggilku.

"Nee Seo Hyun-ah" balasnya sendu.

"A-a-aku ta-takut op-pa" ucapku bergetar seiring kata yang terucap dari mulutku.

"Ssstt...aku akan selalu ada untukmu. Tak akan aku biarkan dia mendekat Bahakan melukaimu" ucapnya yakin dengan menatapku lekat.

"Oppa..."gumamku menganggukan kepalaku.

"Aku ingin kau yakin bahwa aku tak akan meninggalkanmu walaupun keadaan tersulit pun" ucapnya yakin akan itu.

Kita melangkah menuju ruang tunggu kelas Sheera. Dengan perasaan takut aku melangkah tak peduli akan perasaanku. Aku yakin akannya.

"Cha-"

"Maaf saya tidak mengenal Anda. Jadi saya mohon jangan ganggu saya dan calon istriku" ucap Hyun Woo oppa tegas tanpa melihat kearahnya.

"Tap-"

"Saya permisi. Kajja chagiya" sela Hyun Woo oppa menggenggam tanganku,aku hanya mengangguk kepalaku samar. Kita melangkah melewatinya tanpa memedulikannya.

Tak berselang lama.....

"Mommy..... daddy" panggil Sheera berlari menujuku dan Hyun Woo oppa.

"Sheera..." Balasku bersamaan dengan Sheera memelukku.

Hyun Woo POV

Aku khawatir ini tidak baik-baik saja. Tapi dari tatapan Hye Ra ini semakin membuatku yakin bahwa Seo Hyun akan tidak baik-baik saja.

"Seo Hyun-ah" panggilku khawatir.

"Nee oppa?"

"Apakah kau baik-baik saja,eoh?" tanyaku memastikan.

"Aku baik-baik saja oppa"jawabnya tersenyum tipisnya

"Kajja kita pulang,Nee?"ajakku

"Nee daddy" ucap Sheera semangat.

"Nee oppa"

Aku lihat Hye Ra mulai mendekati aku dan Seo Hyun. Aku mulai khawatir.

"Annyeong Sheera" sapanya tersenyum menatap Sheera.

"Annyeong" jawab Sheera datar tanpa ekspresi.

"Perkenalkan namaku Shin Hye Ra"

"Yah,Saya Kim Sheera" sahut Sheera memeluk kaki Seo Hyun.

"Aku adalah-"

"Kajja Sheera, Seo Hyun kita harus pergi makan siang sekarang eoh?" ajakku segera membawa pergi mereka dari hadapan Hye Ra.

"Ayo Daddy"

Kami berjalan beriringan menuju mobil yang aku parkir tak jauh dari tempat kami tadi. Setelah itu kami masuk ke mobil tanpa menghiraukan panggilan dari wanita itu.

"Sheera!" panggil Hye Ra.

"Apakah kamu tak ingin memeluk mommy kandungmu, eoh?" Teriak Hye Ra pada Sheera.

Ini yang aku takutkan...

"Anniya, mommy Sheera adalah mommy Seo Hyun" Sahut Sheera memeluk Seo Hyun erat.

"Tapi aku adakah mommy Sheera. Apakah Sheera tak ingin memeluk mommy juga?" Teriak Hye Ra tak menyerah

"Anniya, mommy Seo Hyun adalah mommy Sheera. Walaupun dia bukan mommy kandung Sheera tapi mommy Seo Hyun begitu menyayangi ku seperti putrinya sendiri. Aku mendapat kasih sayang seorang mommy dari mommy Seo Hyun bukan dari kau. Kau bahkan melahirkan aku setelah itu pergi meninggalkan aku saat masih bayi. Apakah kau masih ingin meminta aku memanggil mu mommy? Aku hanya akan memanggil mommy pada mommy Seo Hyun" ucap Sheera menangis tak henti.

"Sheera....mommy juga punya alasan kenapa mommy meninggalkan Sheera waktu itu. Jadi mommy mohon dengarkan mommy,Nee?"

"Aku hanya akan mendengarkan mu berbicara bukan menuruti kemauanmu itu. Bicaralah jika memang penting. Aku hanya ingin tahu" ucap Sheera menatap Hye Ra dengan mata sembabnya.

"Bagaimana kalau Sheera dan oppa ikut aku untuk makan di cafe dekat sini. Dan tinggalkan wanita jalang ini" sindir Hye Ra.

"Ah...kalau begitu saya permisi tuan Kim dan nona Sheera" ucap Seo Hyun ingin meninggalkan aku dan Sheera.

"Kamu pergi maka aku akan mengejarmu" ucapku tegas menatap Seo Hyun.

"Dan bicaralah yang sopan Nyonya Shin Hye Ra. Anda hanya masa lalu saya dan saya mohon pergi dari hidup saya jika perlu untuk selamanya. Dan untuk tawarannya saya tak bisa menerima. Karena aku sudah ada janji bersama calon istriku, Lee Seo Hyun" ucapku tegas menatapnya tajam.

"Op-"

"Jaga ucapan anda. Anggap saya dan anda tak saling mengenal satu sama lain. Saya permisi,ayo chagiya , Sheera" ucapku menggenggam tangan Seo Hyun dan menggendong Sheera.

"Pergilah Nyonya Shin Hye Ra" imbuhku geram

"Oppa.... oppa" teriaknya memanggilku.

Aku menggenggam tangannya erat dengan menggendong Sheera yang terus menangis tak henti-hentinya.

Aku tahu perasaan hancur akan hinaan yang kamu terima membuatku lebih sakit melihatmu menangis dengan mata sembab. Sungguh menyakitkan hatiku yang gelap.

"Seo Hyun-ah" panggilku lembut.

"...." tak ada jawaban apapun darinya.

"Aku mohon berhentilah menangis,ini menyakitkan aku" ucapku menangkup wajahnya lembut.

"Oppa..."lirihnya.

"Nee chagiya"

"Aku mohon jangan berbohong kepada aku, jujurlah jika kamu ingin bersamanya. Jika kamu bahagia bersamanya,maka aku akan mengalah untuknya. Aku hanya ingin kalian bahagia walau bukan karena kehadiran ku" katanya yang membuatku terkejut bukan main.

"Aku mohon jangan pergi. Aku hanya ingin bahagia jika kau yang membawa pelangi dalam hidupku. Kamulah yang datang untuk membawa pergi awan hitam menutup hatiku. Jika kamu pergi sudah aku pastikan aku akan hancur sehancurnya aku untuk selamanya. Aku ingin bahagia jika kau disampingku sebagai pendamping hidupku bukan hanya sekretarisku. Biarkan dia berbicara tapi akau mohon percayalah aku akan selalu bersamamu. Aku mohon jangan pergi untuk sekarang maupun selamanya" balasku sendu.

Hati tak bisa berbohong,aku hanya ingin kau yang berada di sisiku walaupun nantinya aku takut kau yang terluka karena kehadirannya. Jadi, bertahanlah walau ini menyakitkan mu.

Sheera....

Aku tahu bahwa Hyun Joong lah yang menceritakan siapa Hye Ra padanya. Aku akui Sheera bukanlah hanya anak perempuan yang lucu, ceria dan menggemaskan. Tapi dia sosok penguat dan pelemah ku untuk diriku bangkit.

Seo Hyun..

Wanita yang aku cintai selain ibuku. Aku akui dia bukan hanya gadis biasa yang sederhana tapi dia juga gadis penyayang, penyabar dan mempesona. Aku tak ingin kehilangannya. Biarkan aku bahagia, bukankah bahagia itu juga hakku sebagai manusia.

Setelah makan siang di restoran yang aku sering kunjungi. Apakah hanya perasaanku saja atau bukan? Sheera maupun Seo Hyun selalu diam dengan mata yang bertatap lurus tak terarah.

"Kita mau kemana lagi,eoh?" tanyaku memecah keheningan.

"...."

"Sheera..... Seo Hyun-ah" panggilku.

"Sheera mau ke kantor daddy sama mommy Seo Hyun" jawab Sheera dengan senyuman tipis.

"Baiklah"

Kita menuju kantor dengan menempuh perjalanan selama 15 menit.

Di kantor...

Aku melangkah keluar dengan membukakan pintu untuk Seo Hyun yang masih menggendong Sheera dan tanganku menggenggam tangannya. Kita melangkah dengan suasana hening. Itulah yang aku rasakan sekarang. Aku takut kehilangannya...

Saat kami menuju lobby...

"Mommy Seo Hyun" panggil Sheera.

"Iya Sheera" sahut Seo Hyun melirik Sheera sebentar.

"Apakah Sheera boleh menginap di apartemen mommy?" tanya Sheera tiba-tiba

"Jika Hyun woo oppa mengizinkan,mommy tidak keberatan" jawab Seo Hyun lembut

"Aku mengizinkan. Kajja kita masuk ke lift"

Di lift hanya suara dengkuran halus Sheera yang sudah tertidur beberapa detik yang lalu.

Genggaman tanganku padanya tak terlepas. Aku benar-benar merasakan takut akan kehilangannya.

Ruangan Hyun Woo...

Saat kita sudah masuk menuju ruangan ku,aku mengambil alih Sheera dan menidurkannya di sofa. Wajah yang ceria berubah menjadi wajah muram. Sungguh aku akan melakukan apapun asalkan Seo Hyun mau tersenyum kembali.

"Seo Hyun-ah" panggilku menatap Seo Hyun.

"Nee oppa" balasnya mulai tersenyum tipis.

"Wae? Apakah ada masalah? Jika ada ceritakanlah padaku. Aku akan selalu di sisimu kala senang maupun sedih"

tanyaku menggenggam tangan Seo Hyun lembut dengan mengusap punggung tangannya.

"Aku hanya memikirkan Nyonya Hye Ra,oppa. Apakah kamu akan bahagia jika oppa bersamanya? Jika 'iya' aku akan mengalah untuknya" jawabnya dengan menundukkan kepalanya.

Dengan cepat tanganku mengangkat dagunya bersamaan dengan manik matanya yang mulai menatapku sendu.

"Aku bahagia,jika kau yang bersamaku. You're My Happiness. Jika kau pergi maka siapa yang akan membuatku tersenyum dan melupakan kepedihan masa laluku,eoh?" Ucapku menatapnya lekat.

"Oppa...aku hanya ingin kamu dan Sheera bahagia. Aku tak ingin kalian bersedih lagi. Jika memang Sheera yang menginginkan Nyonya Hye Ra kembali untuk menjadi mommy nya. Maka aku bersedia mengalah untuknya. Yield To Him" sahutnya mulai meneteskan air matanya lagi.

"Ssstt.... aku mapun Sheera hanya menginginkan kau yang hadir untuk kita. Jika kamu pergi maka aku pastikan aku tak bisa bangkit dari keterpurukanku. Aku hanya ingin kau yang disampingku. Aku mohon jangan tinggalkan aku walau sedetik pun" Ucapku menatapnya sendu.

"Oppa..." Lirihnya.

Segera aku memeluknya erat. Aku takut kehilangan lagi. Biarkan sekali,jika kalau ini menyakitkan untuknya maka aku saja yang menopang rasa sakitnya.

Tak terasa sudah puku 6 sore...

Saat ingin beranjak ke dari tempatku duduk. Sheera terbangun...

"Mommy Seo Hyun" panggil Sheera.

Tiba-tiba....

"Sheera...kamu sudah bangun nak?" Balas Seo Hyun tergesa-gesa masuk menuju ruangan ku.

"Sheera mau pulang ke apartemen mommy. Boleh ya?" pinta Sheera memohon.

"Tentu saja jika sheera mau. Ayo, sini mommy gendong" ucap Seo Hyun mendekati Sheera dan menggendong Sheera lembut.

"Yeeaaay.... Terimakasih mommy" pekik Sheera tersenyum lebar.

"Sama sama sheera"

"Apakah kalian melupakan aku?" Tanyaku sebal.

"Eoh? Kajja Daddy. Cepat!..." Ajak Sheera.

Kami berjalan meninggalkan ruangan ku menuju ke lobby kantor. Di lobby kantor sudah ada mobil dengan penjaga kantor,kami masuk ke mobil dan sesampainya kami di apartemen Seo Hyun kami turun. Kami memasuki lift untuk menuju lantai tempat Seo Hyun tinggal. Tapi..

"Jiwon oppa...." Kaget Seo Hyun.

***

Mengalah tak semudah mengucapkannya tapi perlu kerelaan untuk melepaskan seseorang yang kita sayangi. Jika kau bahagia bersamanya maka aku akan pergi dan mengalah untuknya.

Yield To Him

To Be Continue...