webnovel

Love To My Daddy

Seorang gadis berumur 22 tahun yang bekerja sebagai sekretaris CEO ternama yang mengharuskan ia mengenal Kim Hyun Woo sang CEO dan Kim Sheera anaknya. Pertemuan yang dimulai dari keduanya yang berakhir dengan bahagia atau sebaliknya? "Apa salah aku menginginkan seorang mommy? (Kim Sheera) "Jangan memberikan harapan kepada seseorang jika kau tidak bisa mengabulkannya" (Kim Hyun Woo) "Saya sanggup menjadi ibu untuk Sheera tapi aku tidak sanggup menjadi istrimu" (Lee Seo Hyun)

Fika_Karunia · 若者
レビュー数が足りません
99 Chs

Who Am To You?

Setelah kami mengantar Sheera. Aku dan Seo Hyun bergegas ke kantor. Jujur aku merasa lega. Karena aku sudah menyatakan apa yang kurasakan padanya. Walaupun aku tahu itu membuatnya canggung saat bersamaku. Tapi akan aku pastikan perasaan apa ini yang hadir untuknya.

Menuju lobby kantor aku dikagetkan dengan Eomma dan Appa yang datang tanpa sepengetahuanku.

"Kim Hyun Woo putraku. Apa kabar sayang,eomma merindukanmu. Dan bagaimana kabar Sheera. Apakah dia baik-baik saja?" Ucap Eomma tersenyum menatapku dan kemudian memelukku.

"Nee eomma, Hyun Woo dan Sheera baik-baik saja. Lalu bagaimana eomma dan appa selama di Busan?" tanyaku pada mereka. Aku mulai membalas pelukannya.

"Syukurlah kau dan Sheera baik-baik saja. Eomma dan Appa juga baik. Lalu siapa gadis dibelakangmu. Dia cantik sekali apakah dia calon istrimu atau sekretaris barumu?" kata eomma dengan semangat diwajahnya.

"Nee? Dia sekretaris baruku" Ucapku kalang kabut.

"Annyeonghaseo Lee Seo Hyun immida. Saya sekretaris baru tuan Kim Hyun Woo" ucapnya membungkukkan badan dengan senyuman yang manis.

"Sopannya...kau Lee Seo Hyun nama yang cantik bahkan orangnya juga cantik" ucap Eomma terus menatap Seo Hyun.

"Nee khamsahamida" Seo Hyun tersenyum manis.

"Apakah kau selalu tersenyum manis pada semua orang?" Ucap Eomma terus memperhatikan Seo Hyun.

"Nee nyonya Kim" kata Seo Hyun tersenyum.

"Anniya jangan memanggilku nyonya. Panggil saja Eommanim. Arraseo?" Ucap Eomma terus tersenyum pada Seo Hyun.

"Nee Nyo-....ah Eommanim."

"Kau juga bisa memanggilku appanim. Arraseo?" ujar appa ikut menimpalinya.

"Nee appanim" jawab Seo Hyun tersenyum tipis.

"Appa eomma lebih baik kita berbicara di ruanganku saja disini masih banyak karyawan" ujarku memberi tahu.

"Arra mari Seo Hyun" ajak Eomma merangkul Seo Hyun.

'ck... sebenarnya anaknya aku atau Seo Hyun. Sebegitunya sampai-sampai anaknya sendiri tidak dipedulikan' ucapku kesal.

Kami berjalan bersama menuju lift yang akan mengantarkan kita ke ruanganku. Aku heran kenapa eomma dan appa menganggap ku tak ada disini, sebenarnya siapa anak mereka?

"Seo Hyun sini duduk bersama eomma" ucap Eomma menepuk sofa.

"Tap-"

"Duduklah sini. Tanpa bantahan" jawab eomma tegas.

"Arraseo eommanim" patuh Seo Hyun mendudukkan dirinya.

"Hah....kau cantik sekali,ditambah kau sangat lembut dan sopan. Apakah kau sudah bertemu Sheera?" puji eomma padanya.

"Khamsahamida, Eommanim juga cantik dan baik. Sudah,mungkin sekitar 4 hari yang lalu Eommanim. Dia anak yang baik dan ceria,aku suka sekali saat bersama sheera" ucap Seo Hyun tersenyum semangat.

"Hmmm.... apakah kau menyayangi Sheera?" tanya Eomma yang membuatku langsung menatap mereka bergantian.

"Tentu saja,mana mungkin ada orang yang menolak anak baik dan seceria sheera,bukan?" balas Seo Hyun dengan anggukan kepala

"Nee kau benar kecuali eomma kandungnya" lirih eomma dengan wajah murungnya.

"Ah..mianhe Eommanim saya seharusnya tidak bicara seperti itu. Jeongmal mianhe" ucap Seo Hyun menundukkan kepalanya bersalah.

"Gwenchana eomma tahu kamu tak bermaksud untuk mengatakannya. Apakah kau sudah memiliki kekasih?" ujar eomma lagi yang bertanya tanpa memedulikan aku yang melotot tak percaya.

"Anniya saya belum punya bahkan aku tak pernah berhubungan dengan seorang lelaki selain bersahabat" jawab Seo Hyun dengan polosnya.

"Kau ternyata perempuan baik-baik. Lalu apakah kau menyukai Hyun Woo putraku?" ucap Eomma tanpa pikir panjang.

Menangnya aku ini tak laku? Hanya karena aku telah bercerai 7 tahun?

"Say-"

"Anni eomma dia menyukai aku" kata Hyun Joong masuk tiba-tiba dan langsung duduk di samping eomma.

"Hah? Apakah benar Seo Hyun kau menyukai Hyun Joong?" tanya Eomma pada Seo Hyun yang masih bingung.

"Say-"

"Tentu saja eomma" jawab Hyun Joong lagi dengan wajah angkuhnya.

"Ck kau ini....Tidak eomma, Hyun Joong yang mengaku-ngaku kalau dirinya adalah calon masa depan Seo Hyun" Ucapku kesal yang tertahan.

"Aishh... Kau Hyung. Tapi memang dia menyukaiku bahkan dia selalu tersenyum manis padaku dan memberi perhatian padaku. Mana mungkin dia tak menyukaiku sedangkan aku ini tampan , rupawan dan kaya. Mana ada yang akan menolak ku?" balasnya dengan sinis.

"Ck...kau yang kepedean. Nona Seo Hyun seperti itu karena dia menganggapmu atasannya yang mau tidak mau dia harus bersikap ramah padamu. Dan aku bilang apa tampan? Tampan dari Hongkong. Bahkan kau tak lebih tampan dari alien" kata ku mengejeknya kesal.

"Eomma....Hyung jahat. Masa aku dibilang alien" adu alien ini.

"Sudah-sudah,apakah kalian tak malu pada Seo Hyun? Lihat dia,bahkan dia bingung apa yang kalian ributkan" Ucap Eomma melerai pertengkaran aku dan Hyun Joong.

Dan seketika mata kami teralihkan pada wajah bingung nan menggemaskan Seo Hyun.

"Ah.... Kyeopta" kata Hyun Joong yang ingin mencubit pipi Seo Hyun.

Plaakkk....

"Tanganmu dijaga dasar alien" sinisku.

"Aishh...kau jahat Hyung. Tanganku sakit. Seo Hyun tanganku sakit" Rengek Hyun Joong pada Seo Hyun.

"Ck.. menjijikan"gumamku sebal sekaligus jijik padanya.

"Sudahlah Hyun Joong kau ini sudah dewasa. Jangan seperti anak kecil. Dan eoh ya Seo Hyun. Pertanyaan Eommanim belum dijawab?" ujar eomma melerai kami.

"Pertanyaan yang mana Eommanim?" tanya Seo Hyun mencoba mengingat-ingat.

"Pertanyaannya, apakah kau menyukai Hyun Joong putraku?" kata eomma mengulangi pertanyaannya.

"Saya....saya...."

"Sudahlah eomma jangan tanya yang aneh-aneh dan mana mungkin Seo Hyun menyukaiku. Dia hanya menganggapku atasannya saja" kataku dingin.

Deg...

Entah kenapa saat kau mengatakan bahwa aku tidak menyukaimu,aku berpikir apakah benar aku tak menyukaimu. Apa yang terjadi padaku?

Setelah eomma dan appa Tuan Kim pergi, sikap tuan Kim berubah dingin dan kaku padaku. Apa yang terjadi sebenarnya? Bukankah seharusnya aku senang dia hanya menganggap ku sekretarisnya,lalu kenapa rasanya malah sebaliknya?

Jika aku boleh bertanya maka aku akan bertanya. Tapi aku harus bertanya pada siapa?

Waktu menunjukkan pukul 12 siang. Tak biasanya Tuan Kim pergi tanpa memberitahuku. Bahkan Tuan Kim menyuruhku menjemput Sheera dengan Tuan Hyun Joong. Kecewa mungkin tapi apalah daya aku. Kau hanya asistennya,aku tak sanggup jika harus berdampingan dengannya.

Aku dan Tuan Hyun Joong menuju sekolah Sheera. Aku akui Tuan Hyun Joong orang yang ramah,ceria,lucu dan tampan. Hanya saja kenapa aku tak tertarik padanya? Hanya perasaan menghargai yang aku dapat simpulkan bahwa sikap ku yang baik padanya.

Saat sampai di sekolah Sheera. Tuan Hyun Joong pergi membukakan pintu untukku. Seharusnya aku senang tapi kenapa aku tak memiliki rasa senang lebih bahkan aku hanya senang karena dihargai olehnya.

"Mari calon masa depanku" ajak Tuan Hyun Joong dengan senyuman khasnya.

"Terimakasih tuan Hyun Joong" kataku.

"Aishh bisakah kau tak menyebutku Tuan Hyun Joong, bagaimana dengan Hyun Joong oppa atau Chagiya juga oleh?" katanya dengan senyuman anehnya.

"Eohh...anniya itu tidak sopan tuan. Saya lebih nyaman memanggil tuan Hyun Joong dengan sebutan Tuan. Maaf Tuan"

"Gwenchana aku tak mempermasalahkan, aku hanya ingin lebih dekat denganmu" katanya.

"Nee? Maksud Tuan Taehyung apa?" tanyaku menatapnya heran.

"Aku hanya ingin lebih dekat denganmu apalah boleh?" katanya dengan diakhiri pertanyaan.

"Tuan say-"

"Tanpa penolakan"

'apakah keluarga mereka tak pernah menerima penolakan terhadap apapun? Oh ya aku lupa bahwa mereka dari keluarga terpandang dan memiliki segalanya' batinku.

"Kajja calon masa depanku" ajak Tuan Hyun Joong.

Kami berjalan memasuki sekolah Sheera,kami lewati berbagai kelas sebelum menuju kelas Sheera. Hingga akhirnya kami sampai dan menunggu sesaat..

"Eonnie Seo Hyun?" panggil Sheera dengan berlari-lari kecil.

"Eoh...Sheera. Kau sudah selesai sekolahnya?" tanyaku dengan menyamakan tinggi ku.

"Nee eonnie. Em...dimana Daddy?" tanya Sheera dengan melihat sekeliling.

"Tuan Kim-"

"Daddy Sheera pergi karena ada acara dengan paman Namjoon" jawab Tuan Hyun Joong dengan tersenyum dan menggendong Sheera.

"Hah..." Sheera yang mendengarnya seketika memudarkan senyum manisnya.

"Sheera kenapa,hm?" tanyaku khawatir.

"Sheera hanya kecewa. Padahal beberapa hari yang lalu Daddy sudah berubah menjadi orang yang perhatian,mudah tersenyum dan selalu ada waktu untuk Sheera. Tapi kenapa Daddy berubah lagi?" katanya dengan menundukkan kepalanya sedih.

"Sheera dengarkan eonnie. Tuan Kim itu memiliki urusan dengan Paman Hyun Bin nanti sheera bisa kok bertemu Daddy. Arraseo?" kataku memberinya pengertian.

"Nee eonnie" jawabnya dengan anggukan kepalanya.

"Jadi Sheera jangan sedih lagi,ya?"

" Nee eonnie. Sheera tidak akan cemberut lagi" janji Sheera dengan tersenyum manis.

"Paman Joong?" panggil Sheera menatap pamannya.

"Hm kenapa my princess?" jawab Tuan Hyun Joong dengan senyumannya.

"Sheera mau digendong eonnie Seo Hyun" manja Sheera.

"Baiklah sayang"

Hyun Joong POV

Hari ini aku senang bisa mengenal lebih dekat dengan Seo Hyun. Jujur aku kagum padanya bagaimana tidak. Dia gadis yang cantik,baik, penyayang,cerdas,sopan,pandai memasak dan perhatian. Aku tak salah memilihnya untuk seseorang. Aku bisa mengenalinya agar aku tahu sebagimana perasaannya terhadap seseorang.

Pasti kalian kira aku menyukai Seo Hyun bukan? Jujur aku menyukainya. Hanya saja tak mencintainya.

Aku memiliki rencana tak terduga ingat itu

Hyun Woo POV

Entah kenapa setelah eomma mengatakan kepada Seo Hyun bahwa 'apakah dia menyukaiku' . Aku tahu seharusnya aku sadar siapa aku. Aku hanya seorang lelaki yang memiliki putri kecil dan mana mungkin dia menyukaiku. Aku terlalu berharap.

Aku bertanya-tanya siapa aku baginya.

'who am to you?' .

Apakah aku salah menyukai orang yang berstatus sebagai sekretaris ku. Berselisih jarak usia 8 tahun dan mana mungkin dia menyukaiku dengan adanya masa laluku.

Hari ini akan aku mantapkan keputusanku padanya.

Aku menuju kantor Kim Namjoon adik laki-laki ku yang berusia lebih muda 2 tahun dariku. Dia mengenalku, memahami ku dan selalu sebagai tempat aku mengeluh kesah. Aku lemah di hadapannya. Toh dia adalah adikku.

"Annyeong Hyung. Lama tak bertemu,bagaimana kabarmu dan Sheera?" sapa adikku Hyun bin.

"Nee Hyun bin-ah. Aku dan Sheera baik-baik saja. Dan bagaimana kabarmu sekarang?" kataku tersenyum.

"Aku juga baik Hyung. Ada hal apa yang membawamu kemari?" tanyanya heran.

"Apakah aku tak boleh datang menemui mu ,eoh?" godaku.

"Anni Hyung. Maksudku aku tahu kau sibuk dengan pekerjaan yang sangat banyak ditambah lagi kau memiliki seorang putri kecil. Hah...aku merindukan keponakan ku yang cantik nan menggemaskan" katanya tersenyum.

"Nee kau benar. Maka dari itu datanglah ke rumah. Jangan hanya mengurusi kampus dan sekolah saja. Aku tahu kau suka mengelola bisnis pada bidang pendidikan. Tapi kau lama tak berkunjung dan bertemu Appa maupun eomma" kataku memberi nasehat,jujur aku khawatir padanya karena kesibukannya akhir-akhir ini.

"Nee Hyung akan aku coba. Jadi,ada hal apa yang membawamu kemari. Ceritakan saja,akan aku coba bantu jika aku bisa" jawabannya tetap sama.

"Kau tahu saja, Bin. Beberapa hari lalu aku memiliki sekretaris yang berusia sangat muda bahkan usianya masih 22 tahun ditambah lagi dia orang yang berbeda dengan sekretarisku sebelumnya. Yang rata-rata akan menjadi seperti jalang" kataku mulai bercerita apa yang terjadi padaku belakangan ini.

"Jadi?" tanyanya dengan mengerutkan keningnya bertanya-tanya.

"Perasaan nyaman saat aku bersamanya dan sikapnya yang berbeda dengan sekretarisku sebelumnya. Ditambah lagi dia sangat menyayangi putriku Sheera. Jujur aku merasakan hal aneh saat bersamanya. Rasa bahagia,nyaman dan rasa memiliki keluarga yang utuh. Dia selalu sabar menghadapi aku dan Sheera. Dan pagi tadi aku menyatakan bahwa aku nyaman bersamanya. Namun setelah berpikir aku tak pantas untuknya" jawabku lagi dengan tersenyum tipis.

"Janganlah kau menganggap dirimu tak pantas Hyung. Aku yakin dia akan menghargaimu seperti kau adalah anugrah" kata Hyun Bin penuh pengertian.

"Maksudmu?" tanyaku bingung dengan kalimatnya tadi.

"Ingat kata-kata ku saja Hyung" balasnya yang membuatku semakin penasaran dengan arti dari kalimatnya tadi.

"Baiklah" pasrah ku menganggukkan kepala.

"Jadi, maksud Hyung kau menyukainya?" tanyanya antara tersenyum semangat atau senyuman menggodaku?

"Aku tak tahu Bin. Aku bingung perasaan apa ini?" jawabku apa adanya.

"Apakah merasakan cemburu saat  bersama lelaki lain dihadapan mu?" tanyanya yang membuatku terdiam sesaat kemudian menatapnya lalu menjawabnya.

"Mungkin. Ah....Anni biasa saja" jawabku dengan terbata-bata.

"Hahahaha...Hyung kau menyukainya. Aku tahu kau pasti memiliki rasa lebih. Jika kau tak percaya kau bisa. Lakukan yang aku sarankan" katanya dengan kekehan.

"Apa saran mu?" tanyaku sedikit ragu.

"Jadi....."

"Ah? baiklah akan aku coba. Kau yakin ini berhasil Joon?" tanyaku ragu dengan menatapnya.

"Aku yakin" katanya dengan keyakinan.

"Baiklah aku pergi dulu aku harus menyiapkan meeting ku nanti" putus ku.

"Nee Hyung hati-hati" katanya tersenyum manis memperlihatkan lesung pipinya.

"Tentu saja,kau juga jaga dirimu baik-baik,Bin" kataku melambaikan tangan padanya kemudian pergi meninggalkannya.

Aku pergi keluar dari ruangan Hyun Bin menuju mobil ku. Aku berniat pergi ke kantor mengingat Seo Hyun dan Sheera yang berada disana.

Hyun Bin POV

"Aku rasa rencananya akan berhasil. Kau memang pandai Hyun Joong-ah. Baru kali ini aku mengakui kau jenius" batinku tersenyum tipis.

Perasaan akan hadir pada seseorang pada waktu yang tepat. Jika saja kau merasakannya cobalah kau mengerti dan memahami situasi untuk apa yang kau lakukan. Janganlah kau menganggap masa lalu akan mengubah cara pandang seseorang padamu. Mungkin ada tapi di sekian banyak orang yang berpikir kau tak pantas maka akan ada seorang yang akan menganggapmu berharga.

Ingatlah itu...

To Be Continue.....