webnovel

Love To My Daddy

Seorang gadis berumur 22 tahun yang bekerja sebagai sekretaris CEO ternama yang mengharuskan ia mengenal Kim Hyun Woo sang CEO dan Kim Sheera anaknya. Pertemuan yang dimulai dari keduanya yang berakhir dengan bahagia atau sebaliknya? "Apa salah aku menginginkan seorang mommy? (Kim Sheera) "Jangan memberikan harapan kepada seseorang jika kau tidak bisa mengabulkannya" (Kim Hyun Woo) "Saya sanggup menjadi ibu untuk Sheera tapi aku tidak sanggup menjadi istrimu" (Lee Seo Hyun)

Fika_Karunia · 若者
レビュー数が足りません
99 Chs

Mommy Or Wife? (2)

Jika kau memang untukku jangan biarkan dia pergi walau sedetik pun. Berikan takdirnya untukku seperti nafas yang mengalir membasahi setiap organ tubuhku memberikan ku kekuatan dan janganlah biarkan dia menjadi milik orang lain.

Aku menyakinkan diriku bahwa ia memang untukku bukan untuk yang lain. Kekhawatiran tanpa sebab membuatku tak mengerti apa yang Tuhan rencanakan untukku. Walau nantinya aku harus bersiap menghadapi segala rintangan kehidupan yang Tuhan berikan aku tak masalah,asalkan Seo Hyun bersamaku.

Kutujukan kebahagiaan ku untuknya dan Sheera. Mereka adalah harta yang paling berharga yang pernah ku temui untuk sekarang dan selamanya.

Lee Seo Hyun.....

Kumohon jangan pergi walaupun hanya sedetik tak terlihat olehku. Tapi kupastikan keyakinan ini memang takdirku dan takdirmu.

Hyun Joong POV

Seo Hyun menatapku sejenak dengan wajah polosnya.

'apakah dia tak merasakan aku ini ingin diperhatikan olehnya. Kenapa dia diam saja melihatku tak makan? Please,be Sensitive To Me' batinku berharap.

"Tuan Kim....apakah makanannya tidak enak. Atau perlu saya pesankan lagi makanannya. Jika iya tolong katakan" tanyanya dengan wajah serius.

"Aku tak butuh makanan lagi. Tapi aku butuh perhatianmu. Apakah kau tak merasakannya?" jawabku menatapnya lekat.

"Nee? Maksud Tuan Kim apa? Saya tak paham" tanyanya menatapku dengan bingung.

"Eonnie benar-benar lucu...Daddy itu butuh perhatian eonnie untuk menyiapkan makanan ke piring Daddy dan kalau perlu eonnie suapi Daddy. Apakah eonnie sudah paham,hm?" Ujar Sheera menjelaskan sedetail mungkin.

"Eoh arraseo. Mari tuan saya siapkan makanannya" kata Seo Hyun mendekati ku dengan duduk disampingku.

'terimakasih Sheera kau memang putriku' batinku tersenyum senang.

"Tuan ingin makan makanan yang mana akan saya ambilkan" kata Seo Hyun sambil memegang sendok dan piring ku.

"Aku ingin yang ini,ini dan ini bisakah kau suapi juga aku?" jawabku berharap.

"Tap-"

"Tanpa penolakan" seru ku dan Sheera bersamaan.

"Hah? Arraseo tuan Kim" ucapnya mulai mengambil makanan untuk ia suapi.

"Dan jangan panggil aku Tuan Kim jika diluar kantor, arraseo? Dan jangan panggil saya dan kau. Lebih baik aku dan kamu saja, Arraseo?" Ucapku tersenyum menatapnya.

"Ah....Nee. Tapi jika saya tak bisa memanggil Tuan Kim dengan sebutan Tuan lalu saya harus memanggil tuan dengan sebutan apa?"katanya polos.

"Hah...kau bisa memanggilku dengan nama Hyun Woo. Arraseo?" balasku.

"Tapi itu tidak sopan Tuan Kim. Kau lebih tua dariku. Jadi itu kurang sopan menurutku" ucapnya.

"Hm kau bisa memanggilku Hyun Woo oppa. Atau Chagiya juga tak masalah" ucapku menggodanya.

"Hah? Lebih baik saya memanggil tuan dengan sebutan oppa saja" jawabnya memandang arah lain.

"Hahahaha Eonnie Seo Hyun menggemaskan" ucap Sheera terkekeh kecil. Aku tersenyum menatapnya.

"Jadi kapan kau akan menyuapi ku?" tanyaku menatapnya lembut.

"Baiklah" balasnya mulai menyuapi makanan di kedalam mulutku.

Cekrek..

"Sheera, kenapa memotret eonnie?" tanya Seo Hyun terkejut.

"Tidak,ini untuk kenang-kenangan. Tak masalahkan eonnie?' jawab Sheera dengan puppy eyes.

"Hah.... baiklah" kata Seo Hyun menganggukkan kepalanya setuju.

' Sheera kau memang yang terbaik. Aku akan sering- sering mengajak kau berjalan-jalan dengan Seo Hyun. Agar mudah mendekatinya' batinku tersenyum kemenangan.

"Hyun Woo oppa tidak jadi makan?" Tanya Seo Hyun tersenyum manis.

Deg.....

'tadi memanggilku oppa bukan? Semoga ini bukan mimpi' batinku tersenyum menatapnya.

"Tuan Kim? Apakah ada yang salah dengan makanannya? Kenapa Tuan Kim diam saja?" Tanyanyanya lagi dengan menatapku khawatir.

"hah? Tidak,makanannya enak kok" ucapku mentapnya tanpa berpaling.

Tapi entah kenapa aku tak suka saat laki-laki banyak yang menatapnya, bahkan terang terangan tersenyum pada Seo Hyun.

Saat aku sibuk dengan pikiranku sendiri.....

"Apakah wanita disana adalah keponakannya?" tanya salah satu lelaki yang duduknya dekat denganku.

"Mungkin saja,dia terlihat sangat muda bukan?" kata salah satu lelaki yang memunggungi aku.

"nee kau benar, kurasa dia cocok untuk menjadi kekasihku bukan?" kata lelaki yang satunya lagi.

'apakah aku ini terlalu tua sehingga ia mengatakan bahwa Seo Hyun dan Sheera adalah keponakanku. Padahal aku sudah berpakaian kekinian' batinku kesal.

" Oppa tidak tua bagiku" kata Seo Hyun tiba-tiba.

"hah? Kau bisa membaca pikiranku?" tanyaku heran, bagaimana bisa ia tahu isi pikiranku sekarang?

"Tidak,aku juga dengar lelaki disana bicara" katanya tersenyum.

"Terimakasih, Seo Hyun-ah" ucapku tersenyum.

"Ciiee daddy...." goda sheera terkekeh.

"Kau ini.." ucapku mencubit pipi Sheera.

Tak terasa makan-makanan yang kami pesan telah habis.Kami beranjak pergi dari restoran untuk melanjutkan perjalanan ke Everland.

Selama diperjalanan.....

"Eonnie bolehkan Sheera memanggil eonnie Seo Hyun dengan sebutan mommy?" tanya Sheera menatap Seo Hyun dengan harapan.

"Tap-"

"Aku mohon eonnie" pinta Sheera dengan sendunya.

"Sheera jangan seperti itu" ucapku lirih pada Sheera,aku hanya tak ingin Seo Hyun merasa terpaksa harus mengatakan iya pada Sheera.

"Iya,Sheera boleh memanggil eonnie dengan sebutan mommy. Asalkan sheera jangan menangis lagi. Ya?"kata Seo Hyun membelai pucuk kepala Sheera lembut.

"Baiklah, Sheera janji tidak akan menangis" janji Sheera memeluk Seo Hyun erat.

"Apakah Sheera bahagia?" tanya Seo Hyun.

"Iya,Sheera sangat bahagia. Terimakasih mommy" jawab Sheera tersenyum lebar.

"Seo Hyun-ah?" panggilku menggenggam tangannya.

"Tidak apa-apa,oppa" ucapnya tersenyum menatapku.

"Baiklah, Terimakasih Seo Hyun-ah" ucapku membelai punggung tangannya lembut.

"Sama sama oppa" balasnya tersenyum menatapku.

' Aku bahagia melihatnya bahagia. Aku berjanji akan mengabulkan keinginan Sheera untuk menjadikan Seo Hyun sebagai mommy Sheera. Aku janji itu' batinku tersenyum tulus.

Kami menuju Everland dan menempuh perjalanan sekitar 20 menit. Sesampainya di Everland kami membeli tiket masuk dan memasuki area.

"Yeaaaayyy...sheera senang daddy bisa jalan-jalan. Kajja Daddy Mommy" pekik Sheera semangat.

"Iya Sheera" ucapku tersenyum melihat tingkah lakunya.

"Sheera hati-hati jangan lari-lari" kata Seo Hyun layaknya seorang mommy yang menasehati anaknya.

'kamu pantas menjadi istri dan mommy untuk Sheera, Seo Hyun-ah' batinku tersenyum menatapnya.

"Mari Tu- ..ah maksud saya oppa" ajaknya tersenyum.

"Ayo" balasku menggegam tangannya erat.

"Seo Hyun-ah?" Panggilku.

"Iya oppa" jawabnya dengan senyum mengembang.

"Terimakasih, sudah mau menjadi mommy sehari untuk Sheera. Apakah kau keberatan?" kataku lembut

"Tidak apa-apa oppa. Untuk itu aku tidak keberatan asalkan sheera bahagia" jawabnya tersenyum.

Kami berjalan masuk dengan Sheera yang terus tersenyum dengan tingkah aktifnya.

"Mommy....Daddy..." Panggil Sheera

"Nee Sheera" ucap kami tak sadar bersamaan.

"Hahahaha mommy sama Daddy bicaranya kompak. Jadi boleh nih, kapan mommy Seo Hyun jadi mommy beneran Sheera?" kata Sheera dengan godaannya.

"Kau ini... Sheera jangan bicara aneh-aneh. Apakah kau tak lihat pipi mommy Seo Hyun memerah" ucapku tanpa sadar.

Deg....

"Cie Daddy panggil eonnie Seo Hyun dengan sebutan mommy Seo Hyun. Jadi Sheera bisa dong dapat Mommy?" Goda Sheera tak henti-hentinya membuatku malu.

"Dasar kau ini anak nakal" imbuhku kesal mengejar-ngejar Sheera.

"Hahahaha....wlekk Sheera ngga kena" seru Sheera sambil menjulurkan lidahnya.

"Aigoo.....anak ini" pekikku sambil berlari mengejar Sheera.

"Sheera jangan lari-lari. Sudah jangan main kejar-kejaran. Ya?" Ucap Seo Hyun dengan tatapan intens.

"Hah? Iya,mommy. Maaf" Ujar Sheera menundukkan kepalanya.

"Baiklah,Tidak apa-apa. Mommy hanya tidak mau kau terluka, Paham?" Ucap Seo Hyun mendekati Sheera dan menyamakan tingginya.

"Iya, mommy. Sheera janji akan nurut sama sama Mommy" janji Sheera tersenyum lega.

"Iya, istriku aku akan patuh padamu" ucapku menggoda Seo Hyun dengan bersamaan pipinya memerah.

"Hahahaha mommy menggemaskan. Aku sayang mommy Seo Hyun" kata Sheera memeluk Seo Hyun.

"Iya, mommy juga sayang Sheera" jawab Seo Hyun memeluk Sheera.

"Jadi kalian berdua tak menyayangiku? Jahat sekali berdua" Kataku kesal sambil berkacak pinggang.

"Hahahaha Daddy. Aku juga sayang daddy kok" ucap Sheera berlari dan memelukku.

"Hanya Sheera yang sayang padaku?" tanyaku menyindir dan melirik Seo Hyun.

"Hah?" Ucap Seo Hyun bingung.

"Apakah kamu tak menyayangiku?" tanyaku menatapnya bersamaan dengan Sheera juga menatapnya lekat.

"Aku....aku" ucap Seo Hyun gugup.

"Kamu kenapa?" tanyaku menggodanya.

"Aku j-juga me-menyayangi H-hyun Woo oppa" balasnya terbata-bata dengan pipinya memerah.

"Hahahaha mommy menggemaskan. Iyakan daddy?" Ucap Sheera terkekeh melihat tingkah malu Seo Hyun.

"Iya, mommy memang menggemaskan" jawabku menatapnya lembut.

'aku bahagia jika aku memang menyayangiku. Akan aku jadikan kamu istri sekaligus mommy untuk Sheera' batinku tersenyum tulus.

"Ayo daddy....katanya mau pergi masuk untuk menaiki wahana permainan. Ayo mommy Daddy" ajak Sheera turun dari gendonganku dengan menarik tanganku dan Seo Hyun.

Kulihat Seo Hyun tersenyum melihat Sheera bahagia.

'aku tahu kau memang tulus menyayanginya. Aku yakin kau orang yang tepat untukku. Lee Seo Hyun' batinku memandangnya lekat.

Kami menaiki sebuah wahana yang cukup menyenangkan untuk Sheera. Hari ini aku benar-benar merasakan bagaimana memiliki keluarga yang utuh dan merasakan bagaimana menyayangi orang lain dengan tulus. Berjalan bersama menghabiskan waktu libur bersama orang yang kita sayang memang kenangan yang tak akan bisa ku lupakan sampai kapanpun.

Kedekatan kamu dan aku apakah memiliki ujung sebagai kesaksian kau siapa untukku dan aku siapa untukmu. Biarkan waktu yang menjawabnya, apakah waktu berkata yes or no? Tapi kepastian itu akan kujadikan YES..

Status yang belum berubah diantara kita maka takdir mengatakan esok kita adalah pasangan.

Jadi apa statusmu untukku.

Mommy to Sheera Or Wife to me?

Waktu tak kasat akan keadaan,seperti itulah cintaku untukmu. Cintaku tak memandang kelebihanmu melainkan memandang apa yang kau lakukan untukku.

Cintaku tak memandang fisikmu melainkan memandang darimana kenyamanan denganmu. Takdirku akan terjadi tetapi nasib bisa ku ubah dengan kehadiranmu.

Tak bisakah kau hadir untukku sebelumnya agar aku tak merasakan apa itu kekecewaan akan kepercayaan.

Belajarlah mencintai kekurangan seseorang untuk bisa membangun sebuah hubungan. Agar kau kelak tak merasakan apa itu kekecewaan. Karena kekecewaan bukankah tentang apa kesalahanmu melainkan tentang apa yang kau khianati.

Biarkan hubungan mengalir bagaikan air,biarkan berbagai lika-liku menerpa kita. Namun,ingatlah bahwa kau tetap milikku.

To Be Continue....