webnovel

Chapter 10 : Terbongkar!

•••

Chapter sebelumnya...

"Hhh... Apakah kalian Hyungdeul dari Jungkookie?? Hmm, maksud saya hyungdeul BTS Jungkook??" Tanya Jaemin, sebenarnya Jaemin sudah tau semua tentang Jungkook. Tentang kehidupan sehari-hari nya yang terus di benci karena hal sepele, pokoknya Jaemin mengetahui segalanya tentang Jungkook.

✿✿✿

Bagi mereka itu biasa banyak orang yang mengetahui tentang mereka.

"N-ne... Bagaimana keadaannya??" Jawab Yoongi balik bertanya.

"Dia hanya kelelahan... Tenang saja." Bohong Jaemin.

"Mianhae... Hyung sudah membohongi kalian..." Batin Jaemin merasa bersalah.

"Hhh... Syukurlah aku sangat mengkhawatirkannya" ucap Jimin tersenyum tipis, namun jujur saja jauh di dalam lubuk hati Jimin dia sangatlah menyesal atas perilaku nya selama 1 tahun terhadap jungkook.

"Kau benar Jim..." Jawab jin diikuti Anggukannya, sama seperti Jimin jin juga sangatlah menyesal seharusnya dia yang paling tua dan juga harus mencontohkan yang baik-baik terhadap dongsaeng2nya tapi ini malah sebaliknya.

Sisanya hanya bisa terdiam mendengar omongan jin dan Jimin.

"Kalian bisa menjenguknya setelah Jungkook di pindahkan ke ruangannya..." Jelas Jaemin.

Di angguki semua member.

Hening~

Entah mengapa tiba-tiba suasananya jadi hening, akhirnya Jaemin membuka suaranya.

"Ouh, iya... Kenalkan namaku Bang Jaemin (maaf typo, sebenarnya Ndak tau marga asli bang sihyuk. Kyknya emang bang iya gak sehh??). Kalian bisa memanggilku Hyung karena umur Hyung tidak jauh beda dengan jin." Ucap Jaemin memperkenalkan diri nya.

"Bang?? Marga Jaemin hyung sama dengan Bang sihyuk..." Jawab Taehyung yg sedari tadi hanya diam akhirnya membuka suaranya ketika mendengar marga Bang.

"Ahah, iya... Bang sihyuk adalah hyungku..." Ucap Jaemin mengangguk.

"Jinjja?! Sejak kapan??" Tanya hoseok yang kaget, begitu pula member yang lain.

"Kau ini ya... Kau pikir Hyung ini bukan adik kandungnya??" Jawab Jaemin.

"Yahh... Bukannya tidak percaya, tapi jaemin Hyung sangatlah idaman bagi para wanita tapi sedangkan Bang sihyuk Hyung..." Ucap Hoseok, membawa gelak tawa para member dan juga Jaemin kecuali 1 orang.

"Yak! BISAKAH KALIAN DIAM, INI BUKAN WARTEG!!" bentak Yoongi kesal.

Semua member terdiam begitu pula jaemin.

Tiba-tiba...

BRAKK!!

"DOKTER!! KEADAAN PASIEN TIBA-TIBA MENURUN" Teriak perawat itu panik.

Deg!

"APA BAGAIMANA BISA?!" bentak Jaemin yang langsung berlari masuk kedalam ruangan yang bertulisan UGD itu.

Semua member ikutan terkejut, bagaimana mungkin?? Kalau hanya kelelahan bisa menyebabkan penurunan??, Di fikiran mereka semua hanyalah ada pertanyaan itu kecuali Taehyung yang hanya bisa menundukan kepalanya dan terisak halus. Mereka benar-benar sangat khawatir dengan sang maknae.

BRAKK!

Pintu UGD tertutup rapat.

Entah apa yang terjadi sebenarnya dengan jungkook...

Di dalam UGD...

"DOKTER JANTUNG PASIEN TIBA-TIBA MELEMAH!!" teriak salah seorang perawat.

deg!

"CEPAT AMBILKAN DEFIBRILLATOR!!" teriak Jaemin terlihat panik, khawatir, sekaligus frustasi karena tiba-tiba jantung Jungkook melemah.

100 Joule!

"Tidak ada perubahan, dok!" Ucap perawat itu panik.

120 Joule!

"Masih tidak ada dok!" Panik perawat itu yang terus melihati alat Defibrillattor, apaha ada perumahan atau tidak.

"kookie-ah, jebal bertahanlah...." Gumam Jaemin khawatir sekaligus sedih. Sambil terus menempelkan alat itu di dada Jungkook agar jantungnya kembali normal.

√\/\/\____/\/\/\___/\____/\/\/\/\_

Seperti itulah bentuk Defibrillattor itu berjalan, namun tidak ada perubahan.

150 Joule!

"Sudah kembali dok!" Teriak perawat itu senang.

"Hhh... Akhirnya, Hyung kira kau akan menyerah... Gomawo, karena sudah mau bertahan..." gumam Jaemin tersenyum penuh dengan rasa bahagia, sambil mengecup dahi Jungkook seperti seorang Hyung.

Jaemin sangatlah capek, jadi dia langsung duduk dan menghela nafasnya panjang.

Perawat itu turut ikut senang dan juga tersenyum tipis penuh bahagia.

"Sepertinya memang seharusnya aku tidak memberitahu yang sebenarnya kepada member BTS, soal Jungkook..." Batin Jaemin berdiri dan menatap sendu Jungkook yang di pasangi berbagai macam alat. Dan pergi keluar ruangan untuk mengabarkan pasal Jungkook.

Di luar ruangan...

Cklek'

Semua member yang mendengar suara pintu UGD terbuka langsung berdiri menghampiri Jaemin dengan perasaan khawatir dan penuh pertanyaan.

"Bagaimana keadaannya?? Sebenarnya ada apa dengan kookie?? Jelaskan Hyung!" Bentak Taehyung yang benar-benar khawatir sekarang sekaligus di iringi liquid bening yang berjatuhan di matanya, membasahi pipinya.

Jaemin tersenyum.

"Tenang saja sekarang dia sudah benar-benar membaik..." Jawab Jaemin.

"Sebenarnya  ada apa dengannya Hyung??" Tanya Jimin penuh tanda tanya di fikirannya.

Mata dan raut wajah Jaemin berubah menjadi sedih kala ditanyai pertanyaan dari Jimin.

Semua member juga bingung sebenarnya ada apa?

"Hhh... T-tadi, sebenarnya Jungkook mengalami penurunan... Yang hampir membuat jantungnya berhenti." Jelas Jaemin menatap sendu kebawah walau singkat tapi di mengerti oleh semua member.

Semua member terdiam, tercengang. Entah mengapa tiba-tiba saja semua member menangis dalam diam mendengar hal itu.

"Baiklah, sebentar lagi Jungkook akan di pindahkan ke ruangannya. Dan Hyung ada tugas yang lain... Jadi Hyung pamit ya..." Pamit Jaemin yang langsung pergi.

Semua member hanya mengangguk pelan.

Hening~

Seketika menjadi senyap.

Hingga salah seorang mereka membuka suara.

"S-sebenarnya Kookie kenapa sih?? Ada apa dengannya? apa selama ini dia menyembunyikan sesuatu dari kita?? Kenapa bisa sampai seperti itu?? Apa begitu parah??" Lirih jin menitikkan air mata.

"Hyungdeul... M...mianhae" tangis Taehyung tiba-tiba.

Ekstensi semuanya teralihkan dan menoleh kearah Taehyung yang sudah di banjiri air mata.

"Ada apa Tae?? Kenapa kau menangis?? Eoh??" Tanya hoseok yang langsung merengkuh Taehyung kedalam pelukannya.

"Hisk, hisk, mianhae... Mianhae... Jeongmal Mianhae..." Isak Taehyung di sela-sela tangisnya.

"Sebenarnya ada apa denganmu Tae?? Kenapa kau tiba-tiba menangis??" Sekarang namjoon yang bersuara.

"Haruskah kuberitahu semuanya??" Batin Taehyung bingung.

Iya...

Tidak...

Iya...

Tidak...

Iya...

"Baiklah akan kuberitahu kepada Hyungdeul semuanya, mianhae Kookie Hyung tidak menepati janji Hyung..." Batin Taehyung merasa bersalah.

"H-hyungdeul jebal jangan membenci kookie lagi... Hisk Sekarang dia benar-benar membutuhkan kita untuk menemaninya... Hisk saat ini Kookie sangatlah menderita Hyung... Hisk karena kita membencinya dia jadi sangatlah menderita, dan juga tuhan menambahkan penderitaannya... Hisk d-dia..." Isak Taehyung terbata-bata.

"Tae... Kau mengetahui segalanya?! Dan kau tidak memberitahu kepada kita?! Sebenarnya apa yang terjadi dengan kookie?!!" Bentak Yoongi geram.

"Sebenarnya k-kookie sudah lama memiliki penyakit kanker darah, h-hyung..." Tangis Taehyung menjadi-jadi.

Deg!

"Ha-ha-ha, Candaan yang tidak lucu Tae..." Ucap jin tertawa garing namun liquid bening mulai keluar dari kelopak matanya.

"Hyung... Aku tidak berbohong sekarang Kookie sedang sekarat! hisk" jawab Taehyung mulai menghapus air matanya dengan kasar.

"KENAPA KAU BARU MEMBERITAHUNYA SEKARANG TAE?!" bentak Yoongi kesal, tak terasa buliran liquid bening ikutan membasahi pipinya.

"AKU JUGA BARU TAU BEBERAPA HARI YANG LALU HYUNG!! DAN ITU PUN AKU MENGETAHUINYA DARI AMPLOP INI!! DAN APAKAH KALAU AKU MEMBERITAHU HYUNGDEUL SEMUA, KALIAN AKAN PERCAYA?!!" jawab Taehyung tak kalah nyaring, sukses pemilik wajah pucat itu terdiam.

Semua member yang mendengar penuturan taehyung membuat hati mereka bagaikan tertusuk beribu-ribu pisau yang tak kasat mata, mereka semua menangis dalam diam.

Tanpa mereka sadari seorang namja, tengah memperhatikan mereka dari jauh menatap semua member BTS dengan tatapan sedih.

"Kookie mianhae... Mianhae... Hisk" Lirih Jimin menutup wajahnya dengan kedua tangannya sambil terisak halus.

"J-jadi selama ini?? Kita sudah membuat banyak dosa terhadap Kookie... Hisk" Isak Hoseok.

Namjoon, Yoongi, jin terdiam dan menundukan kepala melihat kebawah dengan tatapan kosong disertai liquid bening berjatuhan.

Di ruangan 583 VVIP...

Cklek'

Mereka tidak percaya orang yang selama ini mereka maki-maki, mereka siksa, dan mereka benci karena hanya sebuah masalah sepele yang di besar-besarkan oleh mereka sendiri.

Ternyata selama setahun penuh Jungkook menahan penderitaan nya dan terus tetap tersenyum di depan para staff, hyungdeul dan armydeul.

Bisa di bilang itu adalah fake smile/mask.

Mereka semua melihat dengan jelas raut wajah Jungkook yang damai tertidur nyenyak disertai masker oksigen yang membantunya untuk bernafas dan juga menggunakan berbagai alat di tubuhnya.

Mereka semua duduk melihati wajah damai yang kalau di perhatikan baik-baik wajah itu sangatlah pucat pasi, apalagi bibir Jungkook yang sudah tidak berwarna pink Cherry lagi.

"Kookie... Jebal Mianhae, maafkan Hyung..." Tangis jin memegang erat tangan Jungkook yang bersih dari infusan.

Semua menundukan kepalanya dan meratapi penyesalan seumur hidup.

Hingga salah seorang dari mereka membuka suara...

"Hyung... Kita harus memberitahu keadaan Jungkook kepada bang sihyuk..." Ucap jimin.

"Nee... Kau benar jim, Hyung akan menelpon nya." Jawab namjoon yang langsung berdiri dari duduknya dan menuju pintu.

Terlihat dari mata semua member membengkak karena menangis seharian, setiap orang yang melihat itu pasti sudah bergedik ngeri karena mereka terlihat seperti zombie.

"Hyung... Apa kita harus memberitahu keadaan Jungkook kepada keluarganya??" Tanya Taehyung, sukses membuat semua member terdiam.

TBC...