"Kamu kalau tidak ikhlas kenapa tadi mau ikutan kesini?" tanya Nosa ketus.
"Kalau mengantar sih ga masalah, Mas. Hanya saja, ada yang tidak bisa diajak kerjasama nih. Pulau tengah." jawab Haris sambil menunjuk perutnya. Kaylila tersenyum geli melihat tingkah Haris.
"Ya sudah, kamu naik taksi saja. Mobil biar saya bawa sendiri." tukas Nosa masih dengan nada ketus.
"Oke, siap Bos." jawab Haris mengacungkan jari jempolnya. Nosa menatap kearah Kaylila yang masih asyik membaca Notulen rapat.
"Sayang, sampai kapan aku di cuekin?" tanya Nosa menopang dagunya tepat di depan Kaylila.
"Salah siapa masih berada disini. Kan tahu kalau aku lagi sibuk." jawab Kaylila ketus.
"Bisa kok buat kamu memperhatikan aku. Mau coba?" tanya Nosa, namun Kaylila tidak bergeming.
Nosa menarik kursi yang di duduki Kaylila, dengan tubuh membungkuk diatas Kaylila Nosa mendekatkan wajahnya sekali lagi. Mencoba mencuri perhatian Kaylila. Hembusan nafas Nosa begitu terasa menerba wajah Kaylila.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください