webnovel
#VILLAIN
#SCARY

LINDAP

Lindap mengisahkan tentang Alra, putri dari pasangan suami - istri bernama Dian, dan Aisyah. Kedua orang tuanya memutuskan untuk pindah dari kota besar menuju kota kecil di pulau Jawa. Awalnya kehidupan Alra berjalan dengan baik-baik saja, hidup dengan sederhana karena pekerjaan ayahnya yang selalu berganti tempat. Akan tetapi, ketika Alra mulai duduk di bangku SMP, perselingkuhan ayahnya dengan Susi mulai terjadi, dan Alra ketahui tanpa sengaja. Hal itu membuat sekolahnya menjadi tidak terarah, Aisyah juga menjadi berbeda, dan lebih memilih untuk mendatangi berbagai dukun agar suaminya kembali pulang. Tak hanya permasalahan keluarga yang dia terima, dampak dari permainan dukun yang dilakukan Aisyah pun dia terima dengan gangguan yang hantu-hantu itu berikan. Alra semakin tidak tenang dengan kehidupannya di rumah, dia lebih suka di sekolah untuk bertemu dengan teman-temannya, tapi rupanya di sekolah pun masih ada konflik yang menurutnya lumayan rumit. Berbagai macam masalah datang secara bersamaan, tapi suasana yang memanas berubah manis ketika dia duduk di bangku kelas 9 semester akhir. Bertemu dengan cowok bernama Hazel merubah dunianya yang terasa hambar, banyak yang berubah menjadi manis, dan lebih berwarna. Alra juga bertemu dengan orang-orang yang sama rasa dengannya, terutama dengan masalah keluarga yang sama. Mereka berbagi cerita, dan memberikan uluran tangan agar gadis itu semakin kuat.

meybulansafitrii · ティーン
レビュー数が足りません
156 Chs
#VILLAIN
#SCARY

SERATUS TIGA PULUH DUA

"Alra!" Hazel berlari mengejar Alra yang terus saja melangkah pergi dengan cepat, seakan-akan dia sedang terburu-buru, dan Hazel tidak bisa menyeimbangkan langkahnya, "Alra jangan cepet-cepet jalannya!"

"Lo diem!" Alra menunjuk cowok yang sekarang berdiri di depannya, kedua netra gadis itu membulat begitu sempurna saking marah dan kesalnya pada Hazel, "Lo diem, jangan bikin gue makin kesel sama kelakuan lo  itu!"

"Ya Allah!" Hazel menyentuh jembatan hidungnya beberapa saat, "Aku minta maaf karena udah ikut campur tadi, tapi Alra kamu gak bisa di benerin. Kamu udah jadi anak kurang ajar ke papamu, harusnya kamu bisa nahan emosi kamu dulu!"

"Apa lo bilang? Gue harus sabar? Wah! Hazel, lo udah gila ya sekarang?" sahut Alra tak percaya, berkacak pinggang tanpa menatap Hazel.