Suasana sekolah pagi ini cukup ramai, banyak sekali orang tua yang datang ke sekolah untuk mengambil sesuatu di kantor guru. Beberapa memberikan senyum yang lebar, tapi beberapa juga malah menekuk wajah sedemikian rupa.
Gadis dengan poni depan itu berjalan cukup lamban. Wajahnya nampak pucat meskipun ada penampilan baru pagi ini. Hembusan angin yang cukup pelan tak membuatnya senang, padahal poni depannya sekarang sedikit berantakan. Biasanya dia rapikan sesekali, dulu waktu dia menggunakan poni depan juga di sekolah dasar.
Langkahnya berhenti, memperhatikan kantin di dekat kelasnya dengan tatapan nanar. Senyum kecut dia berikan begitu kembali melangkah, memasuki kelas yang sudah sangat ramai. Jarum jam masih menunjuk pada angka tujuh pagi, pelajaran belum di mulai, bahkan bell yang biasanya terdengar nyaring sebelum jam tujuh pun tak kunjung mereka dengar.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください