"Apa ada yang tidak bagus, Bu?" Tanya Nalla dengan suara pelan. Jantungnya berdebar kencang. Hari ini, Nalla menyerahkan rancangan dekorasi yang sudah dia kerjakan selama beberapa hari, untuk coffee shop milik Sari.
Sari tidak langsung menjawab, wanita itu beberapa kali mengerutkan keningnya seakan tidak puas dengan hasil karya Nalla. Setiap gerakan yang Sari buat, seakan membuat Nalla merasakan nyeri perut saking gugupnya. Apalagi Sari tidak mengucapkan sepatah katapun sedari tadi. Hanya menunjukkan beberapa ekspresi yang berubah-ubah.
Setelah memeriksa beberapa kali, Sari akhirnya mengangkat kepalanya lalu membuka kacamata bacanya. Dia masih belum bicara, masih menatap wajah ibu muda yang menatap dirinya dengan wajah sedikit takut.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください