Malam ini amanda sama sekali tak bisa tidur. Ia hanya berguling kesana kemari. Hatinya terasa panas dan ingin marah. Tapi ia harus marah kepada siapa? Ia sendiri yakin jika Arya tak akan menggoda Sheila. Tapi jika Arya tergoda apakah dia tidak berhak untuk marah?
Tapi jika dirinya marah apakah semuanya akan selesai? bukankah semuanya justru akan semakin runyam? Kemarahannya hanya akan menjadi celah diantara dirinya dan juga Arya, yang pasti akan dengan mudah di manfaatkan oleh Sheila untuk semakin membuat celah itu menjadi sebuah lubang terbuka yang semakin menganga lebar.
"Arya.. Aku selalu percaya kepadamu. Tapi aku tau kapan kau berbohong dan kapan kau jujur. Lalu kenapa kini kau berbohong padaku? Apakah memang benar telah terjadi sesuatu?" gumam Amanda sambil melihat ke layar handphonenya yang baru dimana terdapat foto Arya. Amanda mulai menangis ia terisak dan menelusupkan wajahnya di bawah bantal. Ia tak mau ada yang tau jika dirinya kini sedang menangis.
.
.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください