Melihat Dinar yang menangis Aditya tidak jadi tidak tega, ia pun memeluk Dinar dalam dekapannya membiarkan perempuan yang rambutnya di warna coklat muda itu menangis di dadanya.
"Kau sudah sering menangis sebaiknya jangan menangis lagi." punya Aditya sambil mengelus rambut Dinar.
Dinar sendiri tak lagi mampu berkata-kata ia tak tau bagaimana harus membalas kebaikan Aditya. ia tak pernah menyangka pemuda yang sebelumnya ia kenal sebagai seorang yang ketus dingin dan menjengkelkan ternyata punya hati yang sangat mulia. Meski dulu ia sangat membenci Aditya kini ia justru jatuh di pelukan pemuda itu.
***
Bima yang akhir-akhir ini kembali ke perusahaan karena rentetan insiden yang dialami putrinya tentu membuat Bima tak bisa membiarkan Amanda memegang perusahaan dalam kondisinya yang masih belum pulih terlebih kini sedang hamil muda.
Sementara itu tentu saja tak seperti saat muda dulu. Terlebih perusahaan jni kini telah berkembang jauh lebih pesat saat di kelola oleh Amanda.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください