"Nak Marsha kenapa tak bisa tidur? Apa kamarnya Dinar tidak nyaman? Dia memang anaknya suka berantakan."
"Ahh nggak kok om. Kamarnya nyaman hanya saja saya memang belum mengantuk."
Kini Marsha telah duduk di atas sebuah sofa tepat di samping Dirga mereka bertiga menonton film yang bahkan sudah beberapa kali di putar namum mereka tetap tidak bosan.
Waktu sudah menunjukkan hampir jam 12 malam. Pak Adinata mulai beranjak dari tempat duduknya karna sudah mulai merasa mengantuk.
"Ayah tidur dulu. Ingat jangan khilaf kalau sedang berduaan." Pesan Adinata dengan memicingkan matamya tanda curiga.
Marsha yang merasa tersindir hanya memerah sambil berusaha menyembunyikan wajah malunya yang mungkin tampak memerah.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください