" Hubunganku dengan Amanda sudah berakhir. Karna papa telah mencelakai ayahnya Amanda hingga hampir kehilangan nyawanya."
Jawaban Arya membuatnya tersentak, gerakan di atas kepala pemuda yang berbaring berhenti seketika merasa tak percaya dengan apa yang dia dengar. Bagaimana pun dia masih ingat jika suaminya dan Bima pernah bersahabat baik selama berbisnis. Dia tak menyangka jika suaminya akan setega itu. Sejujurnya dia sendiri menyukai sosok Amanda yang dulu pernah menolongnya.
Dia gadis yang baik dan sopan, dan cantik tentunya. Sepertinya kali ini putranya tampak sangat mencintai gadis itu hingga berpisah dengannya membuatnya tampak kacau seperti ini.
"Sudah.. lebih baik kamu makan dulu."
Ayu sengaja tak berkata apa pun mengenai permasalahan putranya karna ia tak mau emosi yang baru meredam tersulut kembali. Ia menepuk sayang tubuh putranya agar segera bangkit dan menuruti permintaannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください