webnovel

Transmigrasi

Zhang Ye, seorang kultivator tak di kenal. Dia memiliki penampilan pria paruh baya yang berusia 40 tahun, namun usia yang sebenarnya lebih dari seratus tahun.

Dia sangat menginginkan perdamaian sejak era kekacauan datang. Tetapi ketika perdamaian akan benar-benar terwujud, dia tidak dapat melihat perdamaian yang dia impikan. Selain mendapatkan penghianatan dari rekan dan sekutunya.

"Aku akan mengigat kalian semua. Jika ada kesempatan kedua, aku akan membalas perbuatan kalian semua." Kata Zhang Ye sedingin es.

"Haha... Tuan Zhang, sepertinya kamu terlalu percaya diri. Jika kamu menginginkan balas dendam, tunggulah kami di alam baka." Jawab salah satu diantara mereka.

Zhang Ye menggelengkan kepala, mungkin menghancurkan Pagoda Naga akan menjadi pilihan yang tepat. Setidaknya harta yang menentang langit itu tidak boleh berakhir di tangan orang jahat.

Dia tahu tidak mudah untuk menghancurkan Pagoda Naga, namun dia bisa meledakannya dengan menggunakan semua kekuatan miliknya, bahkan jika harus mengorbankan hidupnya.

"Kalian menginginkan Pagoda Naga ini?." Zhang Ye memperlihatkan Pedang Kelahiran yang ada di tangannya dengan santai. Itu terlihat seperti pertunjukan dan semua orang ingin meneteskan air liur ketika melihatnya.

"Benar, Tuan Zhang tolong serahkan harta Pagoda Naga itu kepada kami."

Zhang Ye menyeringai ketika mendengar kata-kata mereka. "Bahkan dalam mimpi kalian, aku tidak akan menyerahkannya. Harta ini sudah terikat denganku begitu lama, dan sebelum kematianku. Maka harta ini harus dihancurkan!."

Segera Zhang Ye menelan esensi darah miliknya. Teknik yang akan dia gunakan tidak hanya menggunakan kehidupannya, itu adalah salah satu teknik terlarang yang akan membunuh penggunanya.

"Naga Melingkar Kehancuran!." Teriak Zhang Ye untuk terakhir kalinya.

Faktanya Pagoda Naga sudah mengalami kerusakan. Dalam pertarungan melawan ras iblis primordial, Zhang Ye telah banyak menggunakan harta itu sampai batasnya. Sekarang Zhang Ye memiliki kesempatan untuk menghancurkannya.

Cahaya menyilaukan terpancar dari tubuhnya, juga memancar dengan sangat menyilaukan dari Harta Pagoda Naga. Tidak berhenti di sana, gesekan udara di sekitarnya menciptakan nyala api yang muncul begitu saja.

Buuuzzzzz!

Tidak ada yang tahu jarak dari jangkauan ledakan penghancur yang Zhang Ye lakukan. Setidaknya daya ledakan tinggi itu akan mencakup keseluruhan pegunungan bersalju yang memiliki lautan mayat berserakan di sana.

Krakkkh!

Cahaya menyilaukan dengan cepat membesar ke segala arah. Mereka yang menyadari lebih cepat langsung melarikan diri. Sedangkan mereka yang terlambat hanya bisa mati bersama di dalam ledakan yang begitu dahsyat tersebut.

"Tidak!."

"Sial, Dia merusaknya."

"Menjauh sekarang jika ingin selamat."

"Sial, Cepat pergi dari sini."

Semua orang dengan tertekan, berusaha untuk melarikan diri. Mereka menjauh dengan semua kemampuan mereka. Cahaya menyilaukan semakin lebih besar dan menelan lingkungan di sekitarnya.

Booooommm!

Ledakan yang begitu dahsyat dan besar terjadi dan menghancurkan pegunungan bersalju yang membentang luas.

-

-

-

Ledakan besar itu mengakhiri segalanya, Zhang Ye sudah tidak dapat merasakan tubuhnya lagi. Dia tenggelam di dalam kegelapan, rasa sakit yang dia rasakan selama ini telah menghilang dan menandakan jika jiwanya akan pergi ke alam baka.

Kini jiwanya bergentayangan di kegelapan, lebih tepatnya dalam bentuk astral, yang tidak memiliki tujuan dan hanya diam di sana.

"Tidak ada yang bisa aku lakukan lagi, setidaknya dalam hidupku aku sudah melakukan hal yang benar." Ketika Zhang Ye mulai memilih untuk pasrah dan merelakan semuanya, tiba-tiba sebuah cahaya terang dan menyilaukan muncul di hadapannya.

"Apa ini, hangat dan dingin pada saat yang sama!." Belum sempat Zhang Ye berpikir lebih jauh, cahaya terang itu semakin besar dan mendekatinya.

Zhang Ye yang melihat cahaya terang itu merasakan perasaan yang begitu nyaman. Mungkin ini adalah apa yang semua orang mati rasakan. Segera cahaya terang itu mengelilinginya dan menelan tubuh astral miliknya.

Tubuh astral Zhang Ye kemudian memancarkan cahaya putih terang, sebelum pandangannya kembali menjadi kabur kemudian gelap. Tetapi kali ini seluruh tubuhnya kembali merasakan rasa sakit yang seharusnya tidak di miliki oleh orang yang telah mati.

"Aahh! Apa yang terjadi padaku?!." Yang Mengejutkan Zhang Ye adalah, dia secara tiba-tiba merasakan sakit pada bagian perutnya.

Bukankah seharusnya dia sudah mati?

Mengapa dia masih harus merasakan sakit seperti ini?

Zhang Ye tidak pernah mengira jika orang mati masih dapat merasakan rasa sakit di perutnya. Bukannya tubuhnya sudah hancur, mengapa dia merasakan rasa sakit yang mirip dengan sensasi terbakar?

Ketika Zhang Ye meronta lebih jauh, dia tersadar bisa membuka matanya dan menemukan dirinya sedang berbaring di sebuah ruangan yang begitu asing.

"Di mana ini?."

"Apakah ini alam baka?."

"Tapi ini terlalu nyata seolah aku masih hidup!."

Apa yang ada di depan Zhang Ye adalah sebuah ruangan megah dan banyak perabotan yang hanya di miliki oleh keluarga aristrokat. Menyadari dirinya berbaring di ruangan bukan miliknya, Zhang Ye merasakan perutnya yang terbakar.

"Mungkinkah aku belum mati?." Zhang Ye dengan perlahan bangkit dan mencoba untuk duduk. Ketika dia melihat lagi apa yang ada di sekelilingnya, dia begitu yakin jika dirinya belum mati.

"Bagaimana mungkin ledakan besar itu tidak membunuhku!." Zhang Ye tidak bisa percaya, dia yakin dirinya telah tewas dan tempat ini juga tidak dikenalnya, mungkinkah alam baka berbeda dengan yang selama ini ada di benaknya?

Guaaakkk!

Sekali lagi perutnya sakit, dia benar-benar meringkuk di sana dan tidak sanggup untuk menggerakkan tangannya. Tetapi ketika dia melihat tangannya sendiri, Zhang Ye menemukan hal yang mengejutkan. Yaitu tangannya begitu kecil dan halus.

"Mungkinkah aku kembali ke masa lalu?." Gumam Zhang Ye dengan sulit percaya.

Kemudian duduk untuk mengendalikan energi Qi di tubuhnya. Tetapi dia harus menemukan fakta kejam karena tubuhnya cacat, Dantiannya hancur, semua jalur Meridiannya rusak.

"Sial, tubuh ini benar-benar sampah!." Zhang Ye mengutuk dengan keras.

Hal berikutnya, Zhang Ye merasakan

rasa sakit yang luar biasa, dia tanpa sadar

menyentuh kepalanya dan mulai

mengingat segala sesuatu yang begitu asing.

Dia di paksa untuk menerima ingatan yang

seharusnya bukan miliknya.

"Ahhhh!..."

Sampai beberapa waktu berlalu, rasa sakit di kepalanya dengan perlahan menghilang. Zhang Ye akhirnya menyadari jika tubuhnya bukan miliknya. Dia Mengambil momen ini untuk dengan cepat mencari melalui ingatannya.

"Aku benar-benar bertransmigrasi kedalam tubuh tuan muda sampah keluarga Zhang." Zhang Ye tersenyum kecut. Walaupun dia begitu senang karena mendapatkan kesempatan kedua, tetapi dia kecewa karena harus menepati tubuh yang cacat.

Dalam ingatannya, Zhang Ye menemukan bahwa dia berada di dalam tubuh Manusia fana yang tidak dapat berkultivasi karena cacat. Juga Memiliki nama yang sama, dan memiliki penampilan yang sama persis dengan dirinya yang lama namun dalam versi yang lebih muda.

Adapun bagaimana ia masuk ke dalam situasi ini, Zhang Ye perlahan mengingat segalanya tentang pemilik tubuh malang yang dirinya ambil alih.

Kota Changyang adalah sebuah kota yang berada di Benua rendah, bisa di bilang kota Manusia fana, di mana Kultivator tingkat Pemula Bela Diri sangat di hormati dan sangat di takuti oleh manusia Fana.