webnovel

Legenda Pendekar Naga Putih

Partai Pedang Kebenaran adalah salah satu partai persilatan terbesar yang terdapat di Kota Han Ciu. Ketua partai itu bernama Zhang Yixing. Zhang Yixing sendiri merupakan seorang pendekar yang ditakuti lawan disegani kawan. Di daerah Han Ciu dan sekitarnya, tidak ada yang tidak mengenalnya. Semua orang, baik dari kalangan awam maupun persilatan, pasti kenal kepadanya. Apalagi, dia mempunyai julukan Pendekar Pedang Tanpa Tanding. Sebuah julukan yang mungkin terdengar sedikit berlebihan. Tapi, hal tersebut memang bukan omong kosong. Semuanya sesuai dengan kenyataan. Semua orang persilatan mengetahui akan hal tersebut. Permainan pedang Zhang Ciangbunjin (Ketua) tidak perlu diragukan lagi. Justru alasan dia dijuluki Pendekar Pedang Tanpa Tanding karena di daerah sekitarnya, memang tidak ada orang yang sanggup mengalahkannya dalam hal ilmu pedang. Namun sayang sekali, semua itu harus berakhir ketika peristiwa berdarah menimpa Keluarga Zhang sekaligus Partai Pedang Kebenaran. Di malam spesial yang harusnya menjadi malam kebahagiaan, justru malah berakhir menjadi malam kematian. Semua murid Partai Pedang Kebenaran tewas. Zhang Yixing beserta istrinya juga tewas. Yang tersisa cuma anak tunggalnya. Anak itu bernama Zhang Yi. Zhang Yi berhasil lolos dari kematian karena dia diselamatkan oleh seorang tokoh sakti dunia persilatan. Kelak, jika sudah tiba waktunya, Zhang Yi akan kembali ke dunia ramai dan bakal menjalankan tugasnya sebagai seorang pendekar pembasmi kejahatan. Bagaimana selanjutnya? Apakah dia akan membalaskan peristiwa berdarah yang menimpa keluarganya? Ikuti petualangan Zhang Yi di Legenda Pendekar Naga Putih.

Junnot_senju · 東方
レビュー数が足りません
398 Chs

Jing Mi Dikepung

Crashh!!!

Bacokan golok datang lagi dari sisi yang lain. Bacokan golok itu berhasil mengenai tangan kirinya dengan telak.

Ia menjerit keras sampai menggema di tengah udara hampa. Tangan kiri Wakil Ketua Perguruan Bukit Merah langsung kutung.

Tangan kirinya jatuh tepat di sisi tubuhnya. Darah segar langsung mengalir dengan deras. Rasa sakit yang tidak bisa dibayangkan telah mendera seluruh tubuhnya.

Wajahnya langsung pucat pasi. Keringat dingin telah mengucur membasahi seluruh tubuhnya.

Slebb!!!

Ketika ia sedang merasakan rasa sakit itu, mendadak sebuah tusukan golok datang kembali. Jantungnya menjadi sasaran telak. Ia mengeluh tertahan, darah segar langsung memenuhi mulutnya. Matanya melotot. Seakan ia tidak percaya dengan kematian yang datang begitu cepat.

"Sekarang, mampus kau tua bangka," kata pendekar pilih tanding yang menjadi pemilik golok itu.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください