webnovel

Ratu Phoenix Api Emas

"Baiklah kalau begitu, aku akan langsung membantumu mencari buku itu." Ucap Yueyin sambil meninggalkan Jiangwu menuju arah yang tadi dia tunjuk. Yueyin sangat teliti saat mencari, tetapi sampai menjelang sore, dia sama sekali belum menemukan apa yang Jiangwu cari. Begitu juga dengan Jiangwu yang masih sibuk mencari sementara pikirannya masih terbagi kepada naga yang saat ini dijaga oleh beberapa puluh orang penjaga setelah diberi ramuan penenang oleh seorang tabib yang dia temui di dunia bawah.

Jiangwu dan Yueyin masih sangat sibuk mencari saat seorang penjaga berlari ke arah Jiangwu dan sepertinya membawa berita yang sangat penting dan sangat mendesak.

"Pangeran, Naga itu mengamuk. Dia sudah membunuh beberapa orang pengawal yang tadi ikut bersama dengan kami." Ucap Pangawal itu membuat Jiangwu segera mengajak Yueyin segera meninggalkan ruang baca. Pangeran Jiangwu meminta Yueyin segera kembali ke dalam kamarnya sementara dia segera menuju ke hutan dimana naga itu berada. Yueyin kemudian menurut kepada Jiangwu karena dia tidak ingin Jiangwu merasa curiga kepadanya yang belakangan ini tampak aneh semenjak dia mengetahui seperti apa wujud aslinya juga kisah keluarga dan kedua orangtuanya.

Di dalam hutan, sang naga sangat tidak terkendali. Saat pangeran Jiangwu tiba, dia melihat korban sudah semakin banyak berjatuhan. Kini Pangeran Jiangwu segera mengerahkan seluruh kekuatannya dan dia akhirnya berhasil menenagkan naga itu. Pangeran Jiangwu kemudian segera mengamankan naga itu ke istana bawah danau di dunia bawah yang memiliki segel spiritual paling kuat karena istana itu memiliki kekuatan peninggalan kedua orangtuanya.

Sementara di dalam istana Naga biru, Yueyin saat ini sedang berbaring dan memejamkan matanya, dia tersenyum saat Jiangwu bisa menenangkan naga itu. Kalau saja Jiangwu tidak berhasil, dia akan berubah wujud ke bentuk aslinya dan ikut membantu Pangeran Jiangwu. Yueyin yang saat ini sama sekali berbeda dengan Yueyin yang sudah berubah wujud ke bentuk aslinya sehingga dia yakin kalau Pangeran Jiangwu tidak akan pernah mengenalinya.

"Huufffttt ... Untung saja semuanya sudah terkendali. Jiangwu benar-benar sangat kuat. Dia memang seorang ksatria sejati." Puji Yueyin dalam hati. Dia kini segera memejamkan matanya dan tertidur. Sementara Pangeran Jiangwu saat ini masih menunggu naga yang masih tertidur sampai naga itu bangun, Jiangwu akan menanyakan kepada naga itu apa yang sebenarnya terjadi.

Di tempat lain, Zhong Xi masih fokus dengan kultivasinya. Dia melihat semua yang telah terjadi, dia juga sangat kesal karena Yueyin sangat cerdik dan juga sangat pandai membohongi Jiangwu. Saat ini Zhong Xi tidak bisa berbuat apapun, tetapi saat dia keluar nanti, dia akan segera memberikan Yueyin pelajaran untuk semua yang telah dilakukannya.

"Dasar gadis licik! Kamu pikir kamu akan bisa mengelabui Jiangwu terus? Kamu lihat saja nanti saat aku sudah keluar dari budidaya pintu tertutup ini. Aku akan membongkar semua kedokmu dan aku akan menghasut Jiangwu agar dia membencimu. Aku juga memiliki bukti-bukti yang bisa aku gunakan yang akan membuatmu terlihat bahwa kamu adalah pembunuh kedua orangtua kandungnya." Ucap Zhong Xi sambil tersenyum seram.

Dia sangat percaya diri kalau apa yang menjadi keinginannya akan terwujud dengan mudah, Zhong Xi tidak tahu kalau Ratu Phoenix Api Emas sudah kembali meski dalam wujud yang berbeda. Dia akan sangat syok kalau mengetahui apa yang sebenarnya sudah terjadi selama ini. Zhong Xi dari segi kekuatan masih sangat jauh di bawah kekuatan ibunda Yueyin, dia nberhasil membunuh kedua orangtua Yueyin dan Jiangwu dengan adu domba. Kalau murni dengan kekuatannya sendiri Zhong Xi tidak akan pernah bisa mengalahkan kedua pasang sahabat karib itu.

Sementara itu Yueyin saat ini merasa kalau tubuhnya terasa sangat aneh. Kini dia mulai merasakan kalau bagian punggungnya terasa akan keluar sesuatu. Beberapa saat kemudian, punggung Yueyin keluar dua buah sayap yang sangat indah tetapi sekarang sudah tidak mengeluarkan cahaya lagi. Yueyin merasa sangat heran saat ini karena kini dia bisa melihat sayapnya dengan jelas.

Yueyin kemudian berpikir mungkin semua ini karena dia telah menelan bola spiritual milik ibunya yang telah dicuri oleh Zhong Xi dan dijaga oleh naga yang saat ini mengamuk. kini Yueyin merasa sangat bahagia, dia ingin mencoba menggunakan sayapnya untuk terbang. Yueyin kemudin mengurungkan niatnya karena takut akan membuat kerusuhan lagi saat legenda yang selama ini mereka dengar benar-benar nyata dan kembali muncul.

Namun sayangnya apa yang dia takutkan saat ini sepertinya akan benar-benar terjadi karena Yueyin tidak bisa mengendalikan sayapnya sendiri. Kini dia segera melesat keluar dari dalam kamar dan langsung terbang berputar-putar di angkasa. Yueyin sama sekali tidak dapat mengendalikan tubuhnya sendiri.

"Huaaa..."

"Berhenti, aku takut."

Teriak Yueyin merasa sangat takut sekali Yueyin tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri dan dia saat ini berputar-putar di angkasa. Dia kemudian ,emjadi sangat panik dan berteriak-teriak tetapi dia terbang semakin tinggi, beberapa saat kemudian dia sudah bisa mengendalikan tubuh dan juga sayapnya sehingga kini dia sangat menikmati apa yang dihadapinya saat ini.

"Wah, indah sekali tempat ini benar-benar sangat bagus!" Ucap Yueyin saat dia melihat pemandangan disekitar kerajaan dunia atas. Yueyin kini sudah bisa terbang kemanapun yang dia mau. Saat ini Yueyin ingin berkeliling ke seluruh bagian di dunia atas selagi dia masih bisa dan memiliki kesempatan karena dia juga tidak ingin terlalu sering menampakan wujud aslinya karena takut kalau ada yang melihat dan merasa curiga tentang dirinya. Yueyin masih ingat dan akan melakukan seperti pesan ibunya karena saat ini belum saatnya dia keluar.

"Benar-benar sangat indah tempat ini apalagi dilihat dari atas seperti, saat ini semuanya terlihat jelas dan semuanya benar-benar sangat indah." Ucap Yueyin sambil terus berkeliling. Dia kemudian akan segera meninggalkan tempatnya berada saat ini dan segera kembali ke kamarnya di istana Pangeran Jiangwu, namun saat dia sudah berbalik arah dia melihat sesuatu yang sangat mengusik rasa ingin tahunya.

Yueyin segera mendekati tempat itu dan dia melihat puing-puing reruntuhan seperti tempat yang dulunya sangat megah. Dia kemudian berpikir apakah mungkin ini adalah kerajaan yang menjadi milik sahabat kedua orang tuanya yang memiliki seorang anak yang telah dijodohkan dengannya, namun Yueyin juga tidak bisa memutuskan.

Maka dari itu dia saat ini segera mendekati tempat itu dan turun dan dia akan memeriksa tempat di mana dia berada saat ini, dia berharap menemukan sebuah petunjuk dan akan ditanyakan kepada ibunya saat Ibunya bangun di malam bulan purnama nanti.