Di saat si Dika sedang di tuntun oleh tegar, Dika yang melihatnya secara langsung, banyak para siswa STM jaya baya yang ramai berkumpul untuk meramaikan rapat sore ini, dimulai dari kelas bawah hingga kelas atas, di dalam ruangan pun sudah ada banyak para petinggi yang hadir dalam rapat, di kecuali kan Robert tidak ada dalam ruangan tersebut, Dika duduk di kursi dekat jendela luar , dikarenakan banyak memar di badannya, dan membuat dia tidak bisa berdiri lama.
Dika yang penasaran dengan dalam ruangan tersebut ia langsung mengintip lewat jendela , di saat dia sedang melihat nya langsung, Dika langsung di kaget kan oleh tegar,
"Hey, lu ngapain dah ngintap ngintip Bae?" Ujar tegar
"Eh gak, gua cuma penasaran kenapa dalam ruangan tersebut, seperti orang orang khusus." ujar Dika
"Owh", yang di dalam itu para petinggi, yang membuat lahirnya era berandalan telah kembali, dan membuat STM jaya baya terkuat pada masa ini, jadi kau jangan pernah mengacaukan apa yang para petinggi lakukan, jika kau tidak akan mau masuk dalam tanah!" Ujar tegar
"Kenapa si Ucok, bisa masuk ruangan itu?" Tanya Dika
"Si goblok!, Ucok tuh top eksekutif, yang membuat para pembisnis ilegal mau bekerja sama dengan para petinggi STM jaya baya" ujar tegar
"Maksudnya, gua kagak paham apa yang lu bicarakan?" Ujar Dika
"Di semua STM seluruh Jakarta, hanya jaya baya lah yang berkerjasama dengan para pembisnis, mulai dengan senjata, minuman dan uang yang di dapat, dengan syarat STM jaya baya bisa melindungi para pembisnis dari para kejaran polisi atau penjahat yang ingin menghancurkan bisnisnya" ujar tegar
"Berarti si Ucok, menjadi orang penting di STM jaya baya ?" Ujar Dika
"Ya benar sekali, Ucok yang bisa mengendalikan dan memainkan para pembisnis yang me iming-imingi, perlindungan dari STM jaya baya" ujar tegar
"Wow keren" ujar Dika yang kagum dengan teman masa kecilnya
"Gua punya pertanyaan buat lu? kenapa lu bisa kenal si Ucok, dan lu seperti nya sangat dekat dengan nya?" Tanya tegar
"Ucok teman masa kecil gua saat kita berada di pendopo taekwondo milik kakek gua" ujar
"Owh begitu, pantes lu akrab sama Ucok" ujar tegar
"Lu mau teh gak?, sekalian kita menunggu rapat ini mulai" ujar tegar yang menawarkan minuman
"Boleh , es teh manis ya" ujar Dika
Di saat tegar sedang membeli minuman di warung dekat gedung tersebut dan meninggalkan Dika begitu saja,
"Aduhh lama banget si tegar, manaan kebelet lagi" ujar Dika yang tidak tahan untuk buang air kecil, dia pun menuju toilet, dengan badan yang sakit dan jalan pun sangat lah lemas, di sesampainya pintu kamar mandi Dika menabrak salah satu murid STM jaya baya, dia yang mempunya badan besar, banyak bekas luka di muka dan badan, yang membuat Dika berkeringat dingin, dan langsung meminta maaf
"Maaf bang, saya gak liat" ujar Dika yang sudah menahan
Orang itu pun pergi dengan tatapan tajam tanpa berbicara sedikit pun, lalu mendorong Dika sampai terpental ke pintu kamar mandi
Dughh
"Hadeuh, kuat banget dah tuh orang, udah sakit tambah sakit, gini amat dah hidup gua" ujar Dika
Dika langsung menutup kamar mandi tersebut , dan membuka resleting celananya
Srrrrt
"Hadeuh lega bener" ujar Dika
Dika langsung menyiram kloset dan membuka pintunya kembali, dia berjalan dengan keadaan lemas, dan menahan rasa sakit, dia pun kembali ke tempat duduknya, tegar yang sudah menunggu lama , hingga bermain catur bersama teman temannya
"Lu kemana aja dik?, Gua cariin lu" ujar tegar
"Gua kekamar mandi, atuh gua nungguin lu lama banget" ujar Dika
"Owh ke kamar mandi " ujar tegar
"Eh masa tadi gua liat orang tubuhnya besar, muka sama badannya penuh bekas luka sayatan, dia tenaga nya kuat banget, ngelempar gua sampai pintunya penyok" ujar Dika
"Itu mah bukan dia yang kuat kali, lu nya aja pake tenaga dalam, terus mana lukanya? Yang ini ya?" Ujar tegar yang menyentuh memarnya
"Sakit goblok, jangan di sentuh tolol banget dah" ujar Dika yang kesakitan
'Hehehe maaf, gua gak liat" ujar tegar
"Bangsat kagak liat apaan, banyak luka begini kagak liat" ujar tegar
Semua siswa yang berada di luar cukup ramai Dan berisik, ada seseorang yang membuat siswa yang tadinya berisik menjadi hening sejenak dan ada pula yang ketakutan
"Nah itu orang yang tadi ngelempar gua ke pintu" ujar Dika
"(Menggeplak mulut si Dika), diem goblok mau mati lu" ujar tegar yang memegang mulutnya dika
"Emang kenapa dah, buka apa mulut gua" ujar Dika
"Hahh, tangan lu bau amis dah habis megang apaan lu" ujar dika
Sang top dog pun masuk keruangan tersebut, dan seketika semua siswa yang diluar, bernafas lega
"Lu mau tau dia siapa" ujar tegar
Dika langsung menganggukan kepalanya
"Dia itu top dog, yang terkuat di 3 era dahulu"ujar tegar
"Wow, seberapa kuatnya dia? kenapa gak jadi pemimpin?" Tanya Dika
"Di 2 era terdahulu dia pemimpin yang bengis, membunuh tanpa ampun, dengan julukan, kingkong berdarah" ujar tegar
"Kenapa di era sekarang tidak menjadi pemimpin?" Tanya Dika
"Ada seseorang yang membuat dia kalah, dan orang itu termasuk 3 dewa berandalan,yang mendapat julukan si zombie gila" ujar tegar
"Seberapa kuat orang itu hingga bisa mengalahkan si badan besar itu?"
"Kebanyakan nanya lu, nanti juga tau sendiri, cape gua ngeladenin lu, mending kita dengerin rapatnya , rapatnya mau mulai..!" Ujar tegar
Di saat semua sudah berkumpul, para petinggi STM jaya baya memulaikan rapat nya
" Terima kasih atas hadirnya kalian semua, tanpa basa basi rapat ini saya buka!" ujar Ucok dengan suara lantang
" Dalam rapat ini, sang raja tidak hadir dan Robert pemimpin kelas bawah juga tidak hadir, pemimpin kelas atas Juki Yang akan menggantikan ketidakhadiran sang raja, untuk Juki dipersilahkan" ujar Ucok
"Terimakasih untuk top eksekutif,saya mendapat amanah dari sang raja, membahas tentang pembalasan dendam STM Jaka Tingkir, STM Jaka Tingkir telah mengadu domba STM Nusa indah dengan jaya baya ,dengan maksud STM jaya baya menjadi pengkhianat di daerah Jakarta, STM Jaka Tingkir dan STM Nusa indah menantang kita untuk berperang, dan akan terjadi perang saudara..!"ujar Juki dengan tegas
"Cihh.. badut sekali STM itu!, meminta bantuan pada Nusa indah" ujar David
"Pasti ada alasan, mengapa STM Jaka Tingkir ingin balas dendam" ujar Roki
"Top eksekutif, beritahu dia!" ujar Juki
"Siap tuan! STM Jaka Tingkir ingin membalas karena salah'satu top eksekutifnya telah meninggal dunia, saat acara ulang tahun sekolah" ujar Ucok
"Si bangsat, siapa yang berani bunuh, dan merusak keseimbangan seluruh STM jakarta?" ujar David
"Si Robert lah yang membuat ulah tersebut" ujar Ucok
"Si babi itu seret dia kesini!, sampe dapat, cepat!" Ujar David
"Maaf David, kalo kita melawan dia kita melanggar yang ada di sekolah, biarkan sang raja yang mengurus nya" ujar ucok
"Bajingan sekali dia!" Ujar david
"Perang saudara akan terjadi di bulan Halloween , untuk Fortes apakah kita harus melawan?"
"Gua gak banyak bicara, kita akan melawan si STM bajingan itu, lalu menyeretnya Roberts ke hadapan mereka!' ujar Fortes, dengan suara berat nya
"STM jaya baya butuh 500 pasukan, dari kelas atas, hingga ke kelas menengah untuk melawan STM Jaka Tingkir dan STM Nusa indah" ujar Juki dengan lantang
'Kan ada kelas Elit kenapa harus pake kelas atas sama kelas bawah" ujar Roki
"Kelas elit, merupakan unit penyerang, kita tidak bisa memanggil begitu saja, dia pasti akan mengolok kita karena telah memanggil mereka,dan mengiranya kita lemah" ujar ucok
"Sombong kali tuh kelas elit, ahh yasudah siapkan anak anak untuk besok" ujar David
"Rapat hari ini telah sepakat, kita akan perang Saudara pada Hari esok, untuk Roki atur anak anak, kita tidak boleh kalah!" Ujar juki
Rapat pun telah selesai, semua para petinggi keluar dari ruangan tersebut, dan membawa bawahannya untuk kembali ke masing masing, Ucok langsung mengantar Dika untuk pulang menggunakan motor Dika yang tadi dia pake ke sekolah
Di dalam perjalanan Dika menanyakan ke pada Ucok
"Cok, kok lu bisa dapat gelar top eksekutif?" Ujar Dika
"Owh lu masih penasaran tentang itu, pas awal gua masuk , gua melihat sekolah STM jaya baya hanya di isi oleh anak berandalan, yang dia tau hanyalah ribut , padahal kekuatan dia bisa menjadi bisnis, dan bisa mendapatkan segala nya gua selalu mencari cara agar mendapatkan banyak duit, pas gua pulang kerumah jalan kaki, gua melihat gedung kasino ilegal, disitu gua masuk, pas gua masuk gua di jegat, oleh 2 penjaga yang tubuhnya besar, dan menyeret gua ke bos mereka, gua langsung menawarkan bisnis dengannya, dengan syarat STM jaya baya bisa melindungi dia dari kejaran polisi, di saat itu gua sepakat dengan nya, dia memberikan duit, dan kami memberikan perlindungan" ujar Ucok yang menceritakan semuanya ke pada dika
"Keren juga lu, the best dah temen gua ini" ujar Dika
"Lu gimana caranya kasih tau ke pada petinggi STM jaya baya, kalo lu berkerjasama dengan pembisnis ilegal"
"Pertamanya gua di tolak dan dipukul habis oleh petinggi pada masa itu,3 kali percobaan, gua berhasil memberi tau mereka kalau kita berkerjasama dengan para pembisnis itu, besok nya gua mendapat gelar menjadi top eksekutif" ujar ucok
Di saat sudah sampai rumah, dika langsung di Hampiri oleh ibunya, ibunya pun menanyakan kepadanya
"Lama banget kamu pulang ibu khawatir tau!" Ujar ibunya
"Hehehehe tadi macet di jalan Bu" ujar Dika
"Kok badan kamu begini sih, habis berantem ya, ibu ambil obat dulu ya" ujar ibunya
"Eh gak usah Bu, biar Dika aja yang olesin" ujar Dika
"Kamu kesini sama siapa?" ujar ibunya
"Aku sama Ucok Bu, Cok sini Cok!" Ujar Dika
"Halo Bu" ujar Ucok melambaikan tangan
"Ucok temen baru kamu?" Ujar ibunya
"Masa ibu gak kenal, ucok temen masa kecil ku, pas kita kerumah kakek" ujar Dika
"Owh Ucok, sini Cok kamu apa kabarnya?" Ujar ibu(Dika)
Ucok menghampiri nya
"Baik Bu" ujar Ucok tersenyum
"Kamu merantau ke sini sama siapa?" Ujar ibu Dika
"Aku kesini sama Mak dan abah, karena mereka dapat kerjaan di sini" ujar ucok
"Owh begitu, masuk dulu Cok kita makan bareng bareng!" Ujar ibu(Dika)
"Gak usah Bu, saya Langsung pulang dulu soalnya Mak udah nelponin aku" ujar Ucok
"Yakin gak makan dulu!" Ujar ibu(Dika)
"Hehehe iya Bu yakin, saya pamit dulu ya Bu" ujar Ucok
"Kamu naik apa pulangnya?" Ujar ibunya
"Ucok naik taksi Bu" ujar ucok
"Owh yaudah hati hati dijalan" ujar ibu(Dika)
Ucok langsung pamit dan bersalaman dengan ibu Dika, Ucok yang pulang menunggu taksi, di saat taksi itu sudah sampai, Ucok langsung menaiki mobil itu dan bergegas pulang
Disisi lain ibunya menyuruh Dika untuk masuk ke rumah
"Yaudah sana kamu masuk, jangan lupa mandi habis itu makan ya!" Ujar ibu Dika
"Iya Bu" ujar Dika
Dika langsung mengambil handuk dan langsung bergegas mandi,
sejam lamanya mandi
"Ya Tuhan, badan kamu penuh memar semua, sini ibu obatin!" Ujar ibunya
"Jangan Bu,udah Dika aja!" Ujar Dika
"Udah sini, cepet duduk!" ujar ibunya
"Iya Bu iya" ujar Dika yang merasa ketakutan
Di saat ibu Dika mengoleskan obat ke Dika, Dika merasa kesakitan
"Hadeuh sakit Bu, ini mah bukan ngobatin ini mah nyiksa" ujar Dika menjerit kesakitan
"Arggggh, sakit Bu,pelan pelan, bukannya sehat malah tambah sakit" ujar Dika yang kesakitan
"Udah tahan, lebay banget kamu!" ujar ibunya
"Tapi Bu.." ujar Dika
"Tahan! Dah tuh" ujar ibunya yang langsung menepuk Dika
"Hadeuh jangan di pukul juga" ujar Dika menghela nafas
"Dah sana kamu makan dulu, ibu udah nyiapin makanan favorit kamu" ujar ibunya
Menahan rasa sakit " iya Bu" ujar dika
Di saat di meja makan Dika yang melihat sekitar rumahnya, karena rumahnya terlalu besar untuk biaya kehidupan sehari hari, dan dia menanyakan kepada ibunya
" Bu, ada yang ku pengen tanya?"ujar Dika
"Mau nanya apa?" Ujar ibunya sambil memakan makanan nya
"Inikan rumah gede, ibu bayar listrik nya gimana , sedangkan ibu,cuma kerja di pabrik?" Tanya Dika
"Owh, kalo bayar listrik perusahaan bapak mu menanggung nya,jadi gak perlu khawatir" ujar ibunya
"Oh begitu,bapak gak ngasih pesan ke aku gitu bu?" Ujar Dika
"Oh iya ibu hampir lupa, bapak pesan ke ibu, kalo Dika mau,Dika harus melanjutkan perusahaan bapak!" Ujar ibunya
"Gimana mau gak ,ibu gak maksa kamu untuk pegang perusahaan bapak mu" ujar ibunya
Mengehela nafas" kalo itu Dika pikir pikir dulu bu" ujar Dika
"Yaudah gak papa, udah selesai makan nya belum?" Ujar ibunya
"Dikit lagi nih Bu" ujar Dika yang langsung menghabisi makanan yang ada di piring nya
"Habis itu kamu tidur ya!" Ujar ibunya
"Udah selesai nih Bu, yaudah Dika langsung kekamar ya" ujar Dika
Yaudah jangan lupa minum
Dika yang bergegas ke kamar dan mengambil minuman di kulkas. Di saat Dika membuka pintu kamarnya, Dika langsung menyalakan game PS nya, sambil menahan rasa sakit
Mengetok pintu "Jangan malam malam tidurnya!" ujar ibunya
"Iya Bu, cuma segame doang habis itu tidur" ujar Dika
"Yaudah" ibu Dika yang langsung bergegas ke kamarnya untuk mengistirahatkan badannya
"Pegel juga ya hari ini, langsung tidur aja dah" ujar ibunya
Dika yang sedang bermain main game Langsung ketiduran saat gamennya menyala.