webnovel

Last Boss

Kenapa Iblis itu harus dibunuh? Pertanyaan itu muncul di kepalanya ketika ia diminta untuk mengisi kuisioner setelah dirinya berhasil mengakhiri game yang baru saja keluar kemarin. Edward, dia adalah seorang pelajar SMA tahun terakhir yang memiliki hobi bermain game. Dia adalah seorang maniak, hampir semua game yang dikeluarkan 2 atau 3 tahun sudah ia selesaikan. Game baru keluar, Aester World, ia menamatkannya hanya dalam waktu kurang dari 48 jam. Game menunjukkan credit staff yang terlibat bergerak ke atas sebagai tanda akhir dari permainan, namun ketika kredit selesai muncul sebuah pertanyaan. Ia berpikir jika itu hanya ulasan untuk iklan game mereka, namun semakin lama muncul pertanyaan yang semakin aneh. Hingga terakhir muncul sebuah pertanyaan yang tidak bisa ia jawab. Kalau begitu, bagaimana jika Kamu menjadi Raja Iblis? Monitor seketika berubah menjadi warna putih, cahaya dari layar menjadi sangat terang daripada biasanya sampai membutakan matanya untuk sesaat, lampu kamar tiba-tiba menyala sangat terang lalu meledak. Ruangannya bergetar hebat seolah di terjang gempa, ia melompat dari kursi karena panik, berlari kearah pintu keluar. Ketika matanya terbuka, semuanya berubah. Tidak ada lagi ruangan sempit yang berantakan, tidak ada lagi cahaya monitor yang menjadi sumber cahaya ruangannya. Semuanya berubah, hanya ada ruangan luas dengan cat merah gelap, ranjang yang luas, dan seorang perempuan yang siap melayaninya kapan saja. Ia berubah menjadi Boss Terakhir dari game Aester World, mungkin itu terdengar sangat luar biasa namun tidak untuknya ketika tahu takdirnya akan berakhir di tangan sang pahlawan. "Jangan bercanda! Aku tidak mau hidup ku berakhir! Aku akan bertahan hidup dan mengubah takdir ku!"

Sonzai · ファンタジー
レビュー数が足りません
181 Chs

Chapter 63 - Rubah perak

Dalam ruangan dengan cahaya redup, dua pria mendekati sebuah sangkar besi, salah satu dari mereka menelan ludah seakan tak percaya dan yang lain menyeringai penuh dengan kelicikan. Warna perak yang mencolok tampak dalam sangkar besi, memandangi mereka seraya menggeram menunggu kesempatan yang tidak pernah datang. Kedua pergelangan tangannya dirantai dengan kuat, diberi kertas segel yang tidak pernah bisa dihancurkan selain pemasang segel itu. Tak cukup, lehernya pula diberi kalung yang membuatnya tidak bisa melawan ucapan sang pemilik kalung.

"Kau yakin?" tanya pria yang menelan ludah karena ragu dengan rencana pria licik di sampingnya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください