Pagi ini Larisa bangun tidur dengan ekspresi wajah yang lebih segar dibanding kemarin. Meski pikirannya sempat tak tenang karena kejadian kemarin, terlebih Reza yang semenjak pulang dari rumah Larisa tak lagi menghubungi gadis itu. Akhirnya Larisa yang mengirimkan pesan lebih dulu, itu pun dibalas oleh Reza sangat lama, walau pada akhirnya mereka mengobrol cukup lama di telepon sebelum Larisa tidur. Larisa lega sekarang karena pemikirannya ternyata salah besar. Reza sama sekali tidak marah padanya.
Seperti rutinitasnya belakangan ini, Larisa berangkat sekolah dengan mengemudi sendiri karena Reza semalam sudah mengatakan tak bisa menjemputnya pagi ini. Larisa memaklumi karena Reza hari ini memang memiliki jadwal yang padat di kampus.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください