tak henti menoleh menelisik keadaan bu Marta yang duduk manis di sofa.
Begitu juga dengan Bu Marta dengan melambaikan tangannya disertai senyum tipis di kedua bibirnya.
****
"Teteh kata sebagainya hari ini kau beristirahat menemaniku?" Tanya Bu Marta dengan penuh harapan, yah wanita paruh baya itu seolah kesepian semenjak perawatnya meninggalkan untuk beberapa saat.
Aminah yang sedang menata diri di depan kaca menoleh, bahkan ia sedikit terkejut dengan kehadiran Bu Marta yang sudah berada tepat di pintu kamarnya Yang setengah terbuka.
Tentu saja gadis yang polos dan juga baik hati seperti Aminah menyegerakan langkahnya, meletakkan sisir berwarna hitam itu di atas meja rias. Ya terburu-buru menghampiri Bu Marta yang terlihat duduk di atas kursi rodanya.
"Ibu-ibu kan bisa memanggilku terlebih dahulu dan aku bisa menjemput ibu membawa Ibu kemanapun Ibu mau," Raih Aminah pada kursi roda Bu Marta.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください