"Suara bising Apa itu?" telisik Bumi dari kejauhan ah bukan urusanku ucapnya kembali menoleh.
Sayang sekali Bumi terlambat saat ia tiba di cafe, cafe itu segera menutup beberapa menu karena telah habis,
Tapi bumi memilih duduk di kursi itu dan hanya memandang jam yang terpanjang itu,
Beberapa karyawan telah meminta maaf karena menu yang Bumi inginkan telah habis, "maaf nona apa ingin menu lainnya?" Sang pelayan tersenyum dengan menawarkan option.
Bumi enggan berbicara matanya menatap meja dan juga bunga yang ada di dalam gelas cantik itu,
"Mengapa gadis itu? ia seperti melamun apa Dia memiliki problem?" Seseorang tampak menimpali, "iya pak menu yang nona itu inginkan sayang sekali sudah habis, tapi dia masih saja terduduk di sana mungkin ia berpikir untuk beberapa waktu!"
Manager itu memilih untuk maju mendekat pada tempat Bumi terduduk,
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください