Lan Untuk Dira

Madira Pambayun adalah gadis sederhana yang kuliah di fakultas kedokteran di sebuah universitas negeri. Dalam kesibukan kuliahnya, dia bertemu dengan laki-laki yang bernama Harlan Kalimasada, seorang mahasiswa fakultas hukum yang sangat lusuh kotor dan miskin. Pertemuan mereka di pinggir warung jalanan saat Lan tidak memiliki uang untuk membayar nasi bungkus yang dia makan.Lan sempat mengutuk dirinya saat penjual nasi dan beberapa pembeli memaki dirinya. Dira membayar nasi yang dimakan Lan. "Aku Dira" "Lan" perkenalan mereka sangat sederhana, nyaris sama dengan perkenalan muda mudi pada umumnya.Dira menawarkan kamar kosong di panti asuhan saat mengetahui Lan tinggal di pinggir-pinggir jalan sepanjang Malioboro, kebetulan ada kamar kosong di panti asuhan dan pemilik panti asuhan itu adalah sahabat Dira. Dira kebetulan sangat aktif dalam kegiatan sosial di panti asuhan itu. Lan melirik Dira."cantik!" gumamnya dalam hati. Memang Dira memiliki paras yang anggun dan ayu.Di kampus Dira sering melihat Lan,kadang terdiam tanpa teman,kadang berbincang serius dengan seseorang yang rapi dan keren.Lan pun sering melihat Dira yang sibuk dengan dunia BEM nya.sebagai aktivis dira sangat aktif.Beberapa dosen bahkan rektor pun mengenal dira sebagai mahasiswa yang berani dan berkepribadian menarik. Seusai kuliah Dira bekerja d sebuah resto sebagai cleaning servis.tugasnya mencuci piring,menyapu dan mengepel lantai. gaji dari resto itu dia bagi menjadi 3 pos yaitu untuk ayah ibunya,untuk kuliahnya, dan untuk panti asuhan. sebuah insiden demo di kampus yang melibatkan Dira dalam orasi tentang pelecehan seks yang dilakukan seorang dosen pada Aulil,sahabat Dira berbuntut panjang. Di situlah Lan dan Dira saling dekat saling melindungi dan saling menolong. Lan mewariskan sebuah kunci pada dira,sebagai lambang kepercayaannya. Lan memberi solusi dira untuk melakukan visum dan laporan polisi bila memang Aulil benar benar dinodai.dari insiden itulah tanpa sadar Lan mulai mengagumi dira. dira yang merasa ada yang janggal dengan Lan,mulai merasa curiga, diam-diam dira merencanakan aksi pendekatan pada Lan. dira memperhatikan gerak-gerik Lan,dari cara Lan makan,berjalan,berbicara, semua berasa beda,cara makan Lan adalah tata cara makan orang berkelas yang mengangkat sendok nya ke mulut,caranya membersihkan diri setelah makan.caranya menjawab pertanyaan.gerak geriknya,bila Lan adalah pria miskin dan lusuh,tidak mungkin parasnya begitu bersih,kulitnya begitu terawat. Dira yang terlanjur melakukan demo di kampus membuat pamornya jatuh di hadapan rektor dan para dosen. dia nyaris di DO atas aksinya yang semena-mena lebih lebih memfitnah dosen melakukan pelecehan seks. aksi maafnya pada rektor sia sia karena berita sudah menyebar luas di berbagai media sosial. Aulil pun raib entah kemana,sejak kasus terbongkarnya kebohongan aulil dengan visum yang dilakukan Lan dan Dira,sejak itu pula aulil menghilang. bersamaan menghilangnya Aulil,Dira selalu saja mendapat teror dan ancaman. Lan yang merasa mendapat perhatian lebih dari Dira makin membuatnya hanyut dalam rasa. Lan yang seumur hidupnya belum mengenal dunia wanita, mulai terjebak dalam rasa dan fantasi terhadap Dira. Dalam hidupnya semua wajah adalah Dira,semua wanita bernama Dira,semua suara adalah dira,semua tawa adalah riangnya Dira. sementara dira semakin dibuat curiga siapa jati diri lan sebenarnya. hingga keduanya berada pada titik temu saat Lan berkunjung ke rumah dira."Den Bagus Harlan!!" ibu Dira memeluk Lan Dira tertegun pada kalimat yang terlontar dari mulut ibunya.Lan tak kalah terpana dengan sambutan ibunya Dira. niatannya mengutarakan isi hatinya pada dira berantakan malam itu.jati dirinya terlentang jelas. Lan adalah putra mahkota satu satunya dari keturunan bangsawan Kalimasada dan orang tua Dira adalah pengawal mereka. siapakah dira sebenarnya? kenapa Lan memanggil dira melati istana yang hilang dan kenapa nama dira tertulis di tahta keluarga Kalimasada?