"Saat itu aku bertemu dia di rumah calon suamiku, dia membela seorang wanita yang saat itu menjadi wanita pilihan calon suamiku, aku kesal tahu! Aku sedang merancang sesuatu untuk membalas, tapi aku tidak boleh gegabah!"
"Bawa aku ke rumah calon suamimu itu."
"Tidak semudah itu! Kita tidak boleh gegabah, calon suamiku itu bukan pria biasa, tidak bisa sembarangan jika ingin bertemu dengannya."
"Jadi, bagaimana bisa aku menemui Jeelian, jika aku tidak kau bawa ke sana?"
"Jeelian tidak di sana. Yang di sana wanita itu, aku tidak tahu apa hubungan dia dengan dia, tapi aku yakin Jeelian menganggap wanita itu spesial, dia sangat marah padaku, ketika aku berusaha untuk memberikan pelajaran pada wanita bernama Virna itu!"
"Wanita dengan rambut berponi?"
Florine mengangguk. Pangeran Julian menyeringai.
"Wanita itu memang pemuas nafsu Jeelian. Baiklah, kau tunjukkan saja di mana rumah calon suamimu itu, aku yang akan mengurus sendiri masalah ini."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください