Wajah Pangeran Jeelian merunduk. Ketika sejengkal lagi, bibirnya menyentuh bibir Virna, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi kembali.
Membuat pergerakan Pangeran Jeelian terhenti, dan itu digunakan oleh Virna untuk mendorong tubuh Pangeran Jeelian yang menindihnya.
Jantungnya berpacu. Hampir saja, ia lagi-lagi membuka peluang membuat sang pangeran terbakar gairah karena ia sedikit lalai memperhatikan penampilannya.
Dengan cepat, Virna beringsut menjauhi Pangeran Jeelian sembari membenarkan pakaian handuk yang ia kenakan, lalu menyambar ponselnya.
Telpon dari Pak Hanzie!
{Aku mampir, sekarang ada di depan, hanya memastikan apakah kau sudah selesai beres-beres barang?}
Wajah Virna memucat, mendengar apa yang diucapkan oleh Pak Hanzie di seberang sana.
"Ada apa?" tanya Pangeran Jeelian saat melihat wajah Virna gelisah.
Gadis itu menutup panggilan sang bos, ketika usai mengatakan tidak keberatan dengan niat bosnya yang mampir untuk melihat dirinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください