"Apa maksud aku? Aku, bukan seseorang yang mudah kau kelabui Virna!"
Masih terdengar sinis saja suara sang bos, saat mengucapkan kalimat tersebut.
"Tapi, saya memang tidak ada hubungan apa-apa dengan dia! Apa yang Bapak lihat, memang mungkin seperti menegaskan hal itu, tapi itu tidak seperti yang Bapak pikirkan!"
"Tidak seperti yang aku pikirkan? Tapi, kau menikmati juga, bukan?"
Virna menghela napas. Rasanya sesak sekali. Pikirannya sekarang sangat kacau. Selain memikirkan mengapa Pangeran Jeelian pergi, ia juga berpikir banyak, kenapa tiba-tiba saja pria itu kembali berubah menjadi seekor kucing?
Berpikir sampai di situ, Virna segera bangun. Melihat pergerakan Virna, Pak Hanzie mencegah.
"Kau, mau ke mana?" tanyanya, dengan posisi tangan yang tidak mau membiarkan Virna untuk bergerak.
"Saya mau pulang saja, Pak."
Virna menjawab sembari terus bergerak ingin turun dari tempat tidur.
"Kau istirahat saja, kau beberapa kali pingsan, kau masih ingin pulang seperti itu?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください