"Bee, kenapa kamu diam aja?" tanya Virna dengan nada suara perlahan.
Ia menatap kucing itu dengan tatapan mata menyelidik.
"Maaf, ya. Aku mungkin sudah menyakitimu waktu itu, tapi ketika aku melihat kamu nggak ada di kamar ini aku merasa kehilangan, hanya aja aku sadar, itu sepertinya yang terbaik, karena lambat laun bukankah kita pasti akan mengalami hal itu?"
Kucing itu menatap Virna. Dan Virna tidak tahu apa arti tatapan kucing tersebut, hanya saja, Virna rasanya ingin sekali melihat wujud terakhir Pangeran Jeelian jika memang mereka harus dipisahkan.
Tapi, bagaimana caranya dia bisa membuat kucing itu berubah wujud? Saat ini, ia tidak sedang membenci Pangeran Jeelian, hanya sedikit menyesali pertemuan mereka hingga mereka terjebak dalam perasaan yang membuat mereka satu sama lain tersiksa.
Kenapa Pangeran Jeelian tetap berubah menjadi seekor kucing?
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください