webnovel

CERITA 25

"dia?.. namanya Tiya filia, dia salah satu pegawai di kantor kakak, kami akan ke suatu tempat tapi mampir sebentar disini. Kamu sudah sarapan?" kata marko pura-pura tenang, padahal dia memang sengaja membawa Tiya filia ke tempat prayoga.

"kakak nggak bohong kan.. sejak kapan dia bekerja di..." kata Prayoga dengan suara pelan, dia menatap marko seakan tak percaya, tapi belum selesai dia bicara, Tiya filia telah menariknya agar melihat ke arahnya.

"hei.. apa maksudmu? kamu meragukan aku?" tanya Tiya filia tegas, dia juga menatap tajam Prayoga, tubuh prayoga yang tinggi tidak membuatnya takut, karna tubuh kurus itu akan mudah dia kalahkan pikirnya.

"nggak... maaf.. aku nggak berpikiran seperti itu.." prayoga tertunduk takut, dia hanya melirik pada Tiya filia, tak berani menatap langsung.

"Tapi tadi terdengar kau meragukan aku!!.."

"nggak itu nggak mungkin.. aku tau thii.. orang yang hebat" suara prayoga tercekat saat ingin menyebut nama Tiya.

"T i y a.. namaku Tiya.."

"tapi dulu kau bilang namamu Thi..thio"

"kamu bodoh atau apa sih.. mana mungkin aku seorang perempuan bernama thio, namaku Tiya.."

"tapi dulu kau bilang kamu laki-laki.." walau dengan suara pelan Prayoga tetap berusaha membela dirinya. sedang Marko tersenyum melihat perdebatan mereka. walau Tiya filia terlihat sedang memarahi Prayoga, tapi itu terlihat begitu lucu didepan marko.

"dasar bodoh.. waktu itu nyata-nyata aku berbohong.. kau bisa percaya, sekarang yang dikatakan pak marko kau tak percaya.."

"iya aku percaya.. sejak dulu aku tahu Tiya orang yang hebat dan berbakat, juga sangat cantik.."

"apa maksudmu?!.. jadi sekarang kamu berusaha merayuku?.."

"eh.. e.. enggak.. aku nggak merayu.. itu kenyataan.." tawa marko pecah mendengar perdebatan mereka.

"kak jangan tertawa.." Prayoga menatap kesal pada marko yang tertawa.

"iya maaf.. maaf.. maafkan saya nona tiya.." kata marko berusaha menahan tawanya.

"pak.. saya minta maaf tak bisa menemani pak marko, saya akan disini karna ada yang harus aku bicarakan dengan Prayoga.." kata tiya filia,