Waktu pertarungan belum habis, namun kedua petarung sudah tidak bernyawa. Pembimbing Ya mati kutu di atas tabung dengan tutupnya, para penonton berteriak histeris dan menutup mata karena tak tahan melihat mayat yang sungguh mengenaskan itu.
Tidak pernah ada yang menyangka jikalau pertarungan si kembar akan berakhir seperti ini, memang beberapa berpikir bahwa akan ada yang kehilangan nyawa. Tapi adegan bunuh diri tadi, tidak pernah ada asumsi itu sebelumnya.
Asak menundukkan kepala, dia sedikit pening karena sungguh dirinya tak menyangka pertarungan akan berakhir seperti ini dan begitu cepat. Berbanding terbalik dengan Thom, pemuda dengan jubah coklat itu malah menatap datar ke arah layar hologram yang masih saja menampilkan Tera dan Lema.
Wajah Thom seakan-akan berkata bahwa dirinya kurang puas, Asak berpikir mungkin Thom kecewa dengan akhir pertarungan ini. Kematian tidak pernah diharapkan oleh siapapun bukan? Harusnya seperti itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください