Tok! Tok!
Kepala Asak yang masih menempel dengan bantal keras yang dirinya dapat dari Sekolah Menengah Kosong, bantal itu adalah fasilitas sekolah, anggap saja begitu, dirinya menolehkan kepala dengan cepat lantaran sedikit terkejut dengan suara ketukan. Pemuda dengan baju tidur kusut karena terlalu banyak bergerak saat tertidur semalam melirik ke ranjang Laten yang lagi-lagi kosong, tidak terisi bahkan seprainya sangatlah rapih seakan-akan tidak pernah ditiduri, memang jarang sebananrya. Tapi ya mau bagaimana lagi, Asak tidak punya kuasa untuk mengatur seseorang, apalagi hanya mengatur jam pulang asrama dan juga jam tidur, kekanakan sekali bukan kesannya?
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください