“Gue enggak bisa ngomong apa-apa, Sa,” ucap Raga, lalu meneguk es teh manisnya. “Tapi kalau lo emang sayang sama Dira, setelah semua perkara kontrak—Anjing! Kenapa lo baru cerita sekarang, sih?”
Saat ini keduanya sedang berada di warmindo yang berada tidak jauh dari rumah Raga. Di tengah kekalutannya, entah mengapa laju motor Mahesa akhirnya berhenti di depan rumah Raga, kawannya yang sudah hampir dilupakannya.
“Ga, please. Itu udah berlalu, gue sama Indira udah enggak terikat kontrak lagi. Kita udah resmi.”
“Gue pikir cerita kayak gini cuma ada di sinetron yang sering ditonton sama emak gue. Nyatanya, temen gue sendiri malahan jadi pelakunya.”
“Dibilangin enggak usah dibahas lagi, masih aja ngebahas lo!”
“Sorry, nyampe mana tadi gue? O iya, kalau gue nih, Sa … ini gue lho. Kalau gue ada di posisi kayak lo, gue akan lakuin apapun buat kebahagiaan istri gue.”
“Maksud lo, gue mesti ngelepasin Indira buat Adrian demi kebaikan masa depannya?”
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください