webnovel

Nemu Majikan Di jakarta

Di rumah pak Vecky,

Di taman depan rumah..

"alhamdulillah taman depan udah selesai, kasihan Titah Udah ngurus anak-anak, rumah juga.."

"ky.."

"iya, eh aa Aldy"

"Titah ada?"

"ada a di dalam masuk aja"

"oke.."

Di dapur..

"Anak-anak.."

"iya bunda.." (Vicky & Dira)

"sarapannya udah siap, boleh salah satu bantuin bunda?"

"biar Vicky aja bunda"

"tolong ambilkan bunda piring dong sayang"

"siap bunda"

"aku tugasnya apa bunda?"

"ini bunda piringnya"

"iya terimakasih ya sayang"

"iya bunda.."

"kalau untuk Dira tugasnya taruh nasi goreng nya dimeja makan ya"

"Siap bun.."

Di ruang tamu..

"akhirnya.."

"jo.."

"inggih, eh pak Aldy"

"nyonya ada gak?"

"nyonya Darling ada kok, di depan lagi beli sayur"

"bukan istri saya maksudnya"

"oh, tuan mami ada tuh di dapur lagi bikin sarapan"

"oke.."

Di meja makan..

"selesai.."

"ya sudah kalau gitu tinggal panggil ayah"

"biar Dira saja ya yang panggil ayah.."

"ya sudah sana.."

"assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"pakde.." (Vicky & Dira)

"iya.."

"sama teh Vivi a..?"

"enggak.."

"oh..

"tah ada yang aa mau bicarakan sama kamu & suamimu, oh ya Ngomong-ngomong kandunganmu sudah berapa bulan?"

"tinggal nunggu hari saja a.."

"oh, ya sudah nanti habis sarapan, aa mau masak di rumah dulu ya.."

"iya a.."

"assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam" (Titah & Vicky)

Di taman depan rumah lagi..

"ayah.."

"iya sayang.."

"ky, Dira pulang ya assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam" (Vecky & Dira)

"kok belum berangkat sekolah?"

"kan belum sarapan ayah.."

"kenapa belum sarapan?"

"kan nungguin ayah.."

"oh, ya udah tunggu sebentar lagi selesai"

"oke.."

Di rumah pak Aldy,

Di dapur..

"darimana kamu?"

"dari rumah saudara mi.."

"ya udah cepat bikin sarapan"

"iya mi.."

Di rumah pak Abdul Malik..

Di ruang TV..

"ini yank pisang goreng nya"

"iya.., Azka udah berangkat sekolah belum?"

"berangkat sih belum, tapi udah rapih.."

"oh.."

Dirumah pak Vecky lagi,

Di depan rumah..

"Titah ku sayang.."

"iya mas.."

"aku berangkat ya"

"iya, Hati-hati ya mas di jalan"

"iya Titah ku sayang"

"assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Dirumah pak Aldy lagi,

Di kamar pak Aldy & istri..

"a.."

"iya"

"jadi kerumah Titah?"

"jadi atuh, kamu ikut juga kan?"

"iya atuh a.."

"ya udah siap-siap sana dulu, keburu Vecky berangkat nanti"

"iya a.."

10 menit kemudian..

"yuk a.."

"yuk.."

Di ruang TV..

"mau kemana kalian berdua?"

"mau pergi sebentar mi.."

"oh, kamu kapan periksa lagi ke dokter? Mami udah pengen nimang cucu"

"sabar ya mi.."

"kalian itu.."

"ya udah mi kita pamit ya, assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Di rumah pak Vecky lagi..

"assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"jo.."

"tuan mami kan?"

"iya.."

"di dalam pak, silahkan masuk.."

Diruang tamu..

"mau minum apa tuan darling, nyonya darling?"

"yang biasanya saja jo.."

"oke siap, tunggu di sini dulu ya.."

Di kamar pak Vecky & istri..

"tinggal tempat tidur yang harus di rapih kan"

"amit, tuan mami.."

"iya jo"

"ada pak Aldy di depan.."

"aa.., ya udah kamu temani dulu sebentar lagi selesai"

"inggih.."

"aduh harus telepon mas Vecky segera ini, HP dimana ya?"

"tuan mami.."

"iya jo.."

"mau kasih tau HP nya tuan mami ada di sofa, di ruang TV ya tuan mami"

"oh iya, terimakasih ya jo.."

"inggih.."

Diruang tamu lagi..

"amit tuan darling, nyonya darling.."

"iya.."

"oh iya tuan darling kata tuan mami tunggu sebentar ya lagi bebenah kamar soalnya"

"oh iya santai saja jo.."

Di ruang TV..

"iya jadi gitu mas.."

"sebentar lagi ya Titah ku sayang tinggal satu pasien lagi"

"iya, cepet ya mas"

"siap ibu negara ku, belahan jiwaku, matahari ku, bidadari surga & dunia ku 😘😘"

"ya udah aku tunggu 😘😘"

Di ruang tamu lagi..

"aa, teteh.."

"iya.." (Vivi & Aldy)

"maaf ya lama.."

"gak Apa-apa kok tah.."

"Vecky mana?"

"kekantor dulu sebentar a.."

"oh.."

"tuan mami"

"iya jo.."

"uang belanja nya kurang, saya mau belanja ke pasar sekalian mau jemput non Dira"

"ya udah nanti saya kasih"

"baik tuan mami"

"kerjain yang lain saja dulu"

"siap tuan mami"

Di kantor pak Vecky..

"alhamdulillah selesai sudah"

"permisi pak.."

"iya masuk"

"saya mau bertanya, apakah saya sudah bisa bekerja dengan pak Vecky di rumah?"

"sudah Sin.., kamu ikut  dengan saya saja kerumah untuk saya perkenalkan dengan istri saya kalau kamu adalah asisten saya baik itu dirumah atau pun di rumah sakit"

"baik Pak.."

Di rumah pak Vecky lagi..

Masih di ruang tamu..

"assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"mas.."

"iya.."

"itu siapa mas?"

"kenali dulu ini istri saya, Titah ku sayang ini Sinta asisten saya sebagai suster dirumah & di rumah sakit"

"oh.."

"iya.."

"ky.."

"iya a"

"kamu udah pasang iklan belum?"

"iklan, buat apa a?"

"katanya mau mencari supir & pengasuh untuk anak kalian yang ketiga nanti"

"belum a, aku rencananya juga mau cari security"

"ya udah buat iklan aja dulu, biar aa bantu kan aa punya kenalan orang yang bisa membuat iklan"

"boleh tuh a.."

"tapi mas kayanya pembantu deh yang Titah butuhkan bukan pengasuh, kalau pengasuh kan ada Paijo"

"oh iya kau benar Titah ku sayang.."

"ya udah kamu tinggal Terima beresnya aja ya.."

"iya a.."

"tuan mami.."

"iya"

"saya mau.."

"oh iya, tunggu sebentar"

"oke siap.."

"mana sih, nah ini dia.."

"tuan papi mau titip apa?"

"emang kamu mau kemana sih jo, kan mau jemput Dira kan?"

"iya, sekalian pulangnya mampir dulu ke pasar"

"jajanan pasar ya"

"kue putri malu ya"

"siap, uangnya?"

"mas.."

"ini.."

"pamit dulu semua, assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"nyesel beta ada disini.."

"Sama maitua kok perhitungan banget sih

(Sama istri kok perhitungan banget sih)"

"Bukan begitu maksudnya Titah ku sayang"

"udah, udah kalian kok malah ribut sendiri.."

"terus a?"

"kalau kalian setuju"

"iya benar kalau kalian setuju suamiku bantu daripada kalian cari dari kenalan daripada kalian berdua pasang iklan di sosmed kalau orang nya punya niat baik dengan kalian, kalau enggak.."

"tapi a belum tentu lewat iklan juga baik.."

"aduh udah deh jangan pada bingung tanya saja sama joya, punya teman yang lagi butuh kerjaan atau enggak untuk jadi supir, pembantu, security, & pengasuh anak atau enggak.."

"hahhhh joya.."

"siapa itu Titah ku sayang?"

"Paijo payah.."

"oh.."

Di sekolah Dira & Azka..

"non Dira udah keluar kelas apa belum ya?, ada satpam tuh tanya saja ah.., amit pak.."

"iya, ada yang bisa saya bantu?"

"saya mau nanya.."

"Silahkan poron tanya apa?

(Silahkan mau nanya apa?)"

"Sampean asli madura?"

"Iya, asli dari madura saya, monabi sampean asli mana?

(Iya, asli dari madura saya, kalau kamu asli mana?)"

"Kaule asli dari kediri, jawa timur

(Saya asli dari kediri, Jawa Timur)"

"oh dari kediri"

"inggih, kelas dua sudah pulang atau belum?"

"Belum mungkin sebentar pole mereka mios dari kelas untuk mole tunggu saja di dekat kelasnya

(Belum mungkin sebentar lagi mereka keluar dari kelas untuk pulang tunggu saja di dekat kelasnya)"

"Oh ya sudah monabi begitu permisi..

(Oh ya sudah kalau begitu permisi..)"

"Iye.."

"non.."

"iya lik.."

"yuk pulang"

"Dira kira lik jo gak jemput, Baru mau bareng Dina"

"lik jo jemput sekalian mau kepasar, udah pulang bareng Dina nya kapan-kapan aja, yuk pulang.."

"ya udah, eh iya emang di mang jaja gak ada yang mau lik jo beli?"

"abis non.."

"oh, ya udah yuk pulang"

"Dira jadi pulang bareng gak?"

"gak jadi Din, aku di jemput maaf ya.."

"oh iya gak apa-apa, ya udah aku duluan ya.."

"iya.."

"pak.."

"iya.."

Di rumah pak Aldy lagi,

Di kamar mertua pak Aldy..

"duh si Aldy & Vivi kemana lagi, lama banget kerumah nya Titah, kalau udah ngumpul ampun dah ah lama banget.."

Di rumah pak Vecky lagi,

Masih diruang tamu..

"ya udah aku serahkan semuanya ke aa ya"

"oke.."

Di rumah Abdul Malik,

Di halaman depan rumah..

"habis darimana a, teh?"

"habis dari rumah Titah.."

"oh.."

"oh iya ya hari ini kan mertuaku pulang berarti aku terbebas dari mertuaku yang nyebelin & rese haha.."

"Saha a anu nyebelin sarta rese?

(Siapa a yang nyebelin & rese?)"

"Nya mertuakulah saha deui

(Ya mertuakulah siapa lagi)"

"Oh janten kitu nya hmm dibelakang Vivi aa teh awon-jelekin mami,di payun Vivi aa teh puji-puji mami..

(Oh jadi gitu ya hmm dibelakang Vivi aa teh jelek-jelekin mami, di depan Vivi aa teh puji-puji mami hmm)" (menjewer pak Aldy)

"aduh.." (Kesakitan)

"Yuk wangsul aya hukuman kanggo aa dirumah ti Vivi..

(Yuk pulang ada hukuman buat aa dirumah dari Vivi..)

"Heueuh.."

"Tya wangsul tiheula nya,assalamu'alaikum

(Tya pulang dulu ya, assalamu'alaikum)"

"Heueuh teh, Wa'alaikumussalam

(Iya teh, Wa'alaikumussalam)"

Dirumah pak Aldy lagi,

Di depan rumah..

"Lesot atuh udur teurang di jiwir mulu

(Lepas dong, sakit tau dijewer mulu)"

"Bodo amat gak peduli Vivi.."

Di rumah pak Vecky lagi,

Di ruang keluarga..

"Titah ku sayang.."

"iya mas.."

"udah tanya Paijo belum?"

"oh iya lupa, terimakasih mas udah ingetin.."

"iya.."

"ini non Dira"

"terimakasih ya lik.."

"Inggih non.."

"jo.."

"iya tuan mami"

"mau nanya dong.."

"nanya apa tuan mami?"

"Kira-kira nih kamu punya gak temen gitu yang bisa bantu-bantu di sini?"

"ada sih tuan mami, tapi dia sudah kerja di tempat majikan saya yang dulu.. Kalau keponakan lagi nganggur.."

"ya udah keponakan kamu aja gak apa-apa, dia bisanya apa?"

"ya tergantung sih tuan mami"

"maksudmu?"

"dia kan bisanya nyetir tuan papi"

"nah.."

"kenapa?"

"Kebetulan saya sedang mencari supir"

"oh ya udah kalau begitu saya hubungi orang nya"

"oke aku tunggu ya.."

"siap tuan mami and tuan papi"

Keesokan harinya, masih dirumah pak Vecky,

Di dapur..

"assalamu'alaikum dul.."

"waalaikumussalam, iya lik.."

"udah sampai mana?"

"baru sampai Stasiun Depok lik.."

"oh.., tapi kamu udah tau kan turunnya dimana?"

"udah dong lik.."

"dimana coba?"

"di stasiun bojong gede kan lik?"

"iya.."

Di meja makan..

"saatnya sarapan, bunda.."

"iya Dira sayang.."

"sarapannya mana?"

"lah emangnya lik jo belum..?"

"belum bun.."

"astaghfirullahalazim, jo.. Ya.."

Di dapur lagi..

"aduh, pasti tuan mami.. Udah dulu ya dul, assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam lik.."

"wah gawat nih biasanya kalau tuan mami udah ngamuk kaya pake bahasa asing.."

Di meja makan lagi..

"iya tuan mami"

"Wie spät ist es? Ich, mein Mann und meine Kinder wollen ins Büro, wo ist das Frühstück?

(Sudah jam berapa ini?, saya, suami saya, & Anak-anak saya mau berangkat ke kantor, sarapannya mana?)"

"tuh kan benar pake bahasa asing lagi" (di dalam hati)

"Wieso ist es still, wo ist das Frühstück?

(Kok diam, sarapan nya mana?)"

"gak ngerti tuan mami, makannya saya diam, emang itu artinya apa sih tuan mami"

"kata bunda sarapan nya mana?"

"Nah tuh Dira aja paham"

"oh sarapan ya, tunggu lima menit lagi"

"Emang Dira tau artinya sayang?"

"Enggak bun.."

"Hmm.."

"cepat.."

Lima menit kemudian..

"loh Titah ku sayang kok sarapan nya belum ada sih?"

"iya nih bun, Vicky udah lapar tau, nanti keburu azka dateng bun.."

"sabar sayang, joya.."

"iya tuan mami"

"Wie lange bist du schon..

(Kamu lama sekali sih..)"

"bahasa mana dik?"

"gak tau mas.."

"Pastinya hanya bunda aja yang tau anak-anak"

"Mein Mann lasst uns sitzen und warten, bis sein Frühstück serviert wird

(Suamiku ayo duduk sambil menunggu sarapan nya di hidangkan)"

"Iya Titah ku sayang"

"Kok.."

"emangnya ayah ngerti?"

"enggak"

"e.. Capek deh.." (Vicky & Dira)

"maaf semua lama, ini sarapan nya"

Di rumah pak Abdul Malik,

Di depan rumah..

"loh Azka kok belum berangkat, bapak mana?"

"udah berangkat mah.."

"kebiasaan, ya udah sana berangkat nanti telat loh.."

"iya mah.., assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Dirumah pak Vecky lagi,

Masih di meja makan..

"bun.."

"iya ky.."

"aku nanti ada eskul sama les mungkin pulangnya sore & sampai rumahnya habis magrib, kalau boleh aku minta tambahan uang ya.."

"mas.."

"kamu sih.."

"hehe.."

"buat anak kok pelit banget sih mas.."

"bukan seperti itu Titah ku sayang"

"terus?"

"Berapa yang Vicky perlukan maksudnya"

"oh kirain.."

"Nyesel saya ada di sini"

"Kenapa mas?"

"Enggak.."

"Oh.."

"huh, selamat.."

"eh.."

"enggak Titah ku sayang, enggak.. Berapa?"

"ojek pulang pergi seratus, jajan lima puluh, teraktir teman lima puluh jadi totalnya.."

"dua ratus ribu ta?"

"ayah benar.."

"ya udah nih.."

"Lumayan masih ada sisa seratus"

"masuk kantong.."

"mas itu kan sisa nya seratus kok di masukin ke kantong mas sih.. Kan seharusnya ke aku.."

"ini seratus itu dua ratus, banyak.."

"Sama maitua kok perhitungan sih, bolotu banget

(Sama istri kok perhitungan sih, pelit banget)"

Di depan rumah..

"Vicky.. Assalamu'alaikum"

Masih di meja makan..

"joya.."

"iya.."

"kamu buka pintu gih, ada yang bertamu"

"bertamu, siapa?, pagi-pagi kok sudah ada yang bertamu tumben.."

"udah sana.."

"baik tuan papi.."

Di depan rumah lagi..

"assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Vicky nya ada lik jo?"

"ada, den.."

Di ruang TV..

"ya udah yah, bun, Vicky berangkat ya assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

Di depan rumah lagi..

"yuk ka berangkat"

"yuk ky.., eh naik apa?"

"ojeklah masa naik delman"

"uangnya?"

"tenang tadi di kasih uang sama bunda lebih, ya udah yuk berangkat.."

"yuk, kamu jadi ikut les?"

"jadi dong"

"ya udah kalo gitu"

"kamu jadi ikut?"

"jadilah, kan ada barengan nya"

Dimeja makan lagi..

"Dira.."

"iya ayah.."

"yuk berangkat"

"yuk, bunda Dira pamit ya, assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam"

"Titah ku sayang, aku juga pamit ya assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam, Hati-hati di jalan ya mas.."

"iya.."

Dan akhirnya adik dari Paijo pun sudah bekerja di keluarga pak Vecky, begitu juga dengan Jumiati pembantu baru di rumah pak Vecky, sementara saya (Aiman) yang tak sengaja bertemu dengan bu Vecky karena menolong dia dari Copet.

Bersambung.