webnovel

Kisah Putri SANG KIAI

Season 1. Muhammad Barrak, pergi dari rumah karena merasa malu, sebagai putra Kiai dia tidak berguna dan hanya membuat kedua orang tuanya malu. Dia pergi dari rumah dengan dua tujuan, satu memperbaiki diri, dua supaya perjodohannya gagal. Apakah rencananya berhasil? Season 2. Chafiya Afrin Zahraya, adalah putri dari Barrak dengan istrinya tercinta, nama yang memiliki arti orang yang diperhatikan serta ramah, berani dan memiliki karakter yang kokoh. Gadis bercadar ini adalah motivator para pencari Tuhan juga penulis novel Religi. Suatu ketika dia terpesona oleh pemuda bernama Adib, yang tidak lain adalah santri dari Abah yang sudah menjadi Ustadz. Selain itu, editor Faris Hamzah juga sangat ambisius untuk mendapatnya. Namun, pemuda yang memikatnya adalah santri dari sang Abah. Gadis bercadar ini harus meredam perasaannya dalam-dalam, karena sang Abah memilih putra sahabatnya, pemuda yang tidak lain adalah dokter muda, anak dari seorang dokter ternama di Jakarta. Putra dokter itu bernama Muhammad Alif Raffa, pemuda tampan namun juga terkenal sering keluar masuk penjara akibat narkotika, walaupun dia seorang dokter. 'Aku meredam perasaanku, karena Abah. Semoga Allah memberikan jalan terbaik ketika aku memantapkan hati dan bersedia menikah dengan Mas Alif, karena aku ingat kisah cinta Abah dan Umi.' Bagaimana kisah putri Kiai ini? Apakah dia bisa jatuh cinta kepada Alif, yang memiliki kebiasaan buruk? Semoga menikmati cerita ini. Hanya di Kisah Putri Sang Kiai.

Ririnby · 歴史
レビュー数が足りません
228 Chs

Season2. Duduk Bersama

Mentari tenggelam dan mereka salat magrib di salah satu masjid. Setelah salat mereka memutuskan untuk makan bersama di warung kecil terbuka pinggir jalan. Chafiya belum kembali.

"Sedikit dingin," kata Alif.

"Em, betul Mas."

"Gus, buah khuldi itu ...?" tanya Alif belum selesai.

"Sebenarnya, Allah tidak pernah menyebutkan nama jenis pohon terlarang tersebut. Nama khuldi sendiri diberikan oleh iblis yang berniat menyesatkan manusia."

"Lanjut Gus ...." pinta Alif sambil menyruput kopi.

"Tanpa menampakkan diri, iblis mengatakan bahwa dia akan memberitahu Nabi Adam tentang buah khuldi dan kerajaan yang tidak akan pernah binasa. Manusia yang diciptakan lengkap dengan nafsu pun akhirnya tergoda bujuk rayu iblis. Terlebih, iblis juga mengatakan jika Adam dan Hawa dilarang mendekati pohon tersebut agar mereka berdua tidak menjadi kekal. Rayuan tersebut rupanya menggoyahkan keimanan Nabi Adam dan Hawa pada Allah SWT. Riwayat ini terdapat dalam Surat Thaha ayat 120.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください