Kakaknya biasanya tidak merokok dan juga sangat jarang minum alkohol. Bahkan meski berada di kalangan kelas atas, dimana orang-orang biasanya akan saling menawarkan rokok dan alkohol kepada satu sama lain untuk bersosialisasi, tapi kakaknya itu termasuk tipikal orang yang jarang minum alkohol, apalagi merokok.
Tidak, sebenarnya Xu Zijin juga pernah melihat kakaknya merokok, tetapi sangat jarang. Selain itu, kakaknya hanya menghisap cerutu kuba. Menurut legenda, kegiatan itu adalah kesukaan Churchill, dan juga merupakan merek yang dulu disukai Leng Sicheng.
"Kamu sudah datang." Dalam ruangan yang penuh dengan asap, Xu Zipei memutar rokoknya ke asbak di sebelahnya dengan pandangan dingin, lalu menutup buku di tangannya.
Sekarang Xu Zijin baru melihat bahwa apa yang ada di tangannya itu bukan sebuah buku, tetapi sebuah album foto lama.
"Kakak, mengapa kamu melihat ini?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください