Helena terus saja menatap seram, pada Louis yang terus saja mendekat kearahnya// Tapi dia sendiri tidak bisa lari kemanapun, tubuhnya masih terlalu lemah. Bahkan Helena harus memegangi lengan kursi, agar ia mampu untuk berdiri di hadapan Sang Raja Aarez.
"Yang Mulia, gerangan apa yang membuatmu datang?" tanya Helena dengan suara yang lemah, saat ini dia belum mampu untuk berdebat dengan Louis.
Louis belum berkapa apapun, dia hanya terus berjalan dengan sorot matanya yang tajam. Terus saja mendekat, dan membuat Helena semakin cemas hingga ia menutup matanya segera. Siapa tahu Louis akan melakukan hal seram, atau mungkin saja akan berteriak pada dirinya.
Tapi… semua dugaan Helena tidaklah terjadi, ketika dia merasakan sebuah pelukan erat pada tubuhnya. "Apa? Dia memelukku?" Bati Helena, sambil ia membuka kedua matanya perlahan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください