webnovel

Eps 9 Naga yang Tak Tahu Terima Kasih

"Kak Ryan mau nginep enggak di rumah Nofal."

"Benaran, wah udah lama nggak nginep. Bilang aku bakal datang."

Tentu kakak beradik tersebut langsung berangkat menggunakan motor masing dan menggunakan Helm untuk keamanan.

Apa yang dilakukan dirumah Nofal, tentu saja melakukan bermain bareng dan melakukan kegiatan seperti makan bersama, Mabar, dan segala hal yang sudah lama Karia inginkan. Kemudian saat hendak malam hari atau tepatnya sore menuju malam mereka mulai menonton Acara buatan Karia lagi.

"Kemarin sudah sampai mana?"

"Kau masih pelupa." Ryan terlihat kesal,"terpental bersama Naga."

"Ah benar."

***

Karia yang terpental entah kemana akhir bisa jatuh dengan luka yang sangat minum. Tetapi dia juga tidak bisa disebut Selamat karena luka yang dia alami benar-benar memberikan luka yang menyakitkan, jika bukan karena Cincin pemulihan dari V mungkin sudah berakhir dan tidak bisa menyembuhkan diri. Pegasus dia juga terlihat pulih karena kekuatan pemberian V yang merupakan kekuatan dari Pohon, membuat dirinya bisa sembuh selama berada didalam hutan yang lebat.

"Untung saja Cincin ini memberikan efek penyembuhan." Karia merasa sangat senang karena menggunakan cincin tersebut.

Ketika berjalan tidak jauh dari tempat dia terjatuh terlihat Naga yang membuat dia terpental sedang terluka parah karena dampak pukulan tersebut.

"Sial, aku akhirnya mati disini kah?" Naga tersebut terlihat berbicara layaknya sudah berada di ujung tanduk.

Karia yang melihat naga tersebut terlihat sangat lemah membuat rasa kasihan muncul. Dia ingin menolong naga tersebut, tapi dia tidak memiliki kekuatan untuk menyembuhkan seseorang. Satu-satunya kekuatan penyembuhan adalah cincin pemberian V.

"Woy, naga disana? Apa kau baik-baik saja."

"Bodoh, jika mau nolong cepat lakukan."

"Soal itu agak sulit."

"Buhhkks. Jangan main-main, jika tidak bisa menolong cepat pergi. Biarkan hutan ini jadi makamku."

Karia yang terlihat telah membuat marah sang Naga Akhirnya hanya bisa diam, dan terpikirkan akan sesuatu untuk menyelamatkan naga tersebut.

Karia langsung berusaha bagian kaki, atau bagian yang bisa memasang Cincin ukuran jari manusia. Dia berharap jika dipasang pada bagian tubuh selain tangan bisa menyembuhkan seseorang juga.

"Jika tidak niat menolong pergi sana."

"Tidak aku ada ide."

"Begitukah kalau itu bisa.."

Sang Naga mulai kehilangan tenaga dan segala energi mulai keluar dari tubuh sang Naga. seluruh Energi yang berpisah dengan tubuh mulai terbang mengarah pada suatu tempat.

"Sihir penyembuhan biasa tidak akan bisa menyelamatkanku sekarang. Terima kasih sudah mau berusaha menyelamatkanku."

"Ahh bodo amat, intinya terpasang kan."

Karia benar-benar gila langsung memasukan Cincin penyembuhan pada kuku naga yang ukuranya yang bukan main besarnya. Bahkan cincin tersebut jika dilihat baik-baik lebih seperti digantung pada kuku Naga dari pada dipasang pada kuku naga.

Walaupun begitu, seluruh Energi hutan langsung muncul dan mulai menyelimuti naga tersebut. Aliran Mana dari alam yang merupakan salah satu energi yang suci dan hanya dimiliki oleh orang-orang terlatih untuk merasakan energi tersebut.

Semua energi tersebut langsung menutupi setiap luka yang dimiliki oleh naga tersebut, luka tusuk, luka bakar, sayap sobek, dan bahkan tulang naga yang seharusnya patah mulai pulih. Semua energi tersebut langsung membuat sebuah adegan indah yang benar-benar sulit sekali untuk dilihat.

"Cincin itu, jangan bilang."

Sang Naga langsung pulih dan pecahan energi yang sudah lebur mulai kembali kedalam tubuh sang Naga. sekarang Sang Naga sudah dalam keadaan dalam proses pemulihan.

"dengan tubuh ini penyerapannya akan lambat, aku akan mengambil tubuh lebih kecil."

Sang naga langsung bercahaya dan seluruh tubuh tersebut mulai menyusut. Semua tubuh raksasa langsung mengecil dan mulai mengambil bentuk manusia.

***

"Wahhhhh, dia, dia, dia."

"Benar itu orang yang mau ngontrak tadi."

"Apa? jadi beneran dia datang kesini."

Ryna, Karia dan Nofal langsung terkejut ketika Nofal berterikan sesuatu soal penampilan wajah sang naga dalam wujud manusia. Hanya adiknya saja yang tidak mengetahui apa yang mereka bicarakan.

***

Seorang gadis yang seumuran dengan Karia langsung muncul. Seorang gadis dengan tanduk yang sangat mirip dengan bentuk kepala Naganya. Dia memiliki warna rambut mata yang sama dengan kulit naganya. Tubuh dia tidak terlihat memiliki tonjolan layaknya seorang gadis dewasa, jika dibilang kasar maka dia memiliki dada yang rata.

"Kau bisa berubah menjadi manusia?"

"Beberapa naga bisa berubah jadi manusia kok. Soal itu tidak penting, sekarang jelaskan padaku dari mana kau dapat cincin ini."

Sang gadis naga langsung terlihat marah ketika melihat cincin yang digunakan.

"Itu pemberian dari seseorang."

"Siapa?"

"Aku agak lupa namanya, dia memiliki julukan Ratu Elf ke 2, nama yang yang ku ingat adalah Peace."

"Jadi benar, tapi aku ingat bahwa dia sudah mati ratusan, tidak ribuan tahun lalu."

Karia hanya bisa kaget karena orang yang membantu dia melawan naga Undead adalah orang yang telah meninggal seribu tahun. Tetapi Karia sadar bawah waktu pertama kali dibangkitkan dia masih memiliki tubuh yang bersih, dan hanya ada bekas luka.

"Jadi bagaimana kamu mendapatkan cincin ini? Apa kau menggali makamnya?"

"Aku tidak melakukan hal seperti itu, intinya dia langsung memberikannya padaku."

"Jangan bercanda?"

"Baiklah akan aku jelaskan apa yang terjadi."

Setelah penjelasan panjang, dan kisah undead, Necromancer dan naga Undead yang merupakan ancaman serius.

"Begitukah, hal seperti itu terjadi."

"Akhirnya kau paham juga."

"Tetapi, aku akan mengambil cincin ini." Gadis itu tepat menggunakan cincin tersebut, yang secara kebetulan berada di jari tengah gadis tersebut.

"Tunggu, jika tanpa itu aku akan kesulitan."

"Cih, aku tidak perlu mendengarkan ocehan dari manusia lemah seperti mu."

Gadis tersebut benar-benar menganggap Karia sebagai orang rendahan padahal dia baru saja menyelamatkanya.

"Woy, padahal aku yang menyelamatkanmu, loh."

"Ahh benar soal itu. Itu bukan diselamatkan oleh mu, tapi Nyonya Peace yang telah menyelamatkanku."

"Ahhh, baiklah kalau begitu."

Karia benar-benar memikirkan sesuatu jika dia bertarung dengan naga. Kekuatan dia dengan naga tersebut benar-benar jauh. Sejauh ini Karia hanya bisa melawan bandit, atau Orc saja, tidak ada kesempatan menang. Dia tahu bahwa jika memaksa gadis itu mengembalikan cincin tersebut hanya akan ada pertempuran.

"Kau pintar juga. Kalau begitu selamat tinggal.."

Sang gadis langsung memunculkan sayap naga dan melakukan lompatan ke langit untuk terbang menjauh, dari Karia.

"Wings Of Angle Jelly."

"Aktifkan."

Karia dengan kekuatan sayap Angel Jelly langsung berteleportasi di depan gadis tersebut. Dia juga juga langsung menahan tangan gadis yang merupakan tempat menempelnya cincin pemulihan milik Karia.

"Dasar makhluk rendahan." gadis tersebut langsung melempar Karia kebawah dan tepat menuju hutan.

"Aktifkan."

"Kau mau berteleportasi kan, maaf aku akan mengejarmu karena dirimu sudah terikat dengan benangku."

Kaki Karia terlihat sebuah benang putih yang dan benang tersebut langsung terhubung dengan tangan kiri gadis tersebut.

"Aku bisa mengejarmu kemanapun."

Seketika tubuh sang Gadis langsung kembali mencoba melebur kembali menjadi energi.

"Tunggu. Jangan bilang kau?"

Ketika melihat cincin Peace yang ada di tangannya. Sudah tidak ada.

"Sialan kau, jika ingin bermain denganku akan kulayani."

Sang gadis langsung bersinar menjadi terang dan bahkan Karia tidak bisa melihat apa yang ada di depan matanya.

"Berhenti disana, dasar pencuri."

"Kau yang memaksa mengambilnya dariku."

Seketika wujud naga dari sang gadis langsung muncul, tetapi luka dan kebocoran energi masih ada membuat sebuah pertaruhan untuk mengambil cincin dari Karia.

"Cincin itu milikku."

Tali yang terhubung dengan Karia, langsung ditarik dan membuat Karia terbawa dan langsung mendekat ke hadapan Gadis Naga tersebut.

"Sial, mari gunakan kekuatan yang baru saja aku dapatkan."

"Gloves Of Princess Puding."