Gadis kecil yang tengah mengulas senyum manisnya itu, mendongakkan kepala ke atas, menatap pada sang Ayah, sembari menyipitkan mata karena cahaya matahari yang menyilaukan.
"No … Papa bukan Papanya Nemo. Hari ini, Papa jadi Papanya Bambi," jawab Miranda.
Setibanya di depan pintu masuk utama bangunan sekolah, Hasan menghentikan langkahnya, membiarkan teman-teman Miranda masuk terlebih dahulu bersama orangtuanya. Sedangkan pria tampan itu, justru mengambil posisi setengah berlutut, menghadap gadis kecilnya yang masih tersenyum dengan manis.
"Kenapa Papa jadi Tuan The Great Prince of the Forest, hari ini?" tanyanya, sembari membenarkan pita merah muda yang tersemat pada kedua ikat rambut putrinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください